Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AmboinaHeadline

Luruskan Sejarah, Komunitas Babunyi.co Gelar Diskusi Ambon Menggugat

486
×

Luruskan Sejarah, Komunitas Babunyi.co Gelar Diskusi Ambon Menggugat

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM. – Koordinator komunitas babunyi.co, Alvin Talabessy selaku penggagas kegiatan diskusi Ambon menggugat mengatakan  tujuan dari kegiatan diskusi ini adalah ingin meluruskan sejarah lahirnya Kota Ambon yakni pada tanggal 25 Maret 1576 ataukah 7 September 1575.

 

Demikian antara lain penjelasan Talabessy kepada wartawan usai gelaran diskusi yang digelar di Bahasa Basudara Cafe Lateri, Kecamatan Baguala Kota Ambon, Senin 24/3/2025.

Dikatakan, sebagai penggagas daripada event ini, sejak kecil mendengar cerita dari mendiang opa nya(Kakek) yang lahir pada tahun 1925 sejak dirinya kecil yang selalu diajak oleh opa ke mana-mana dan di satu ketika opanya mengatakan kepada dirinya jika HUT Kota Ambon itu bukannya pada tanggal 7 September 1575 melainkan pada tanggal 25 Maret 1576.

“Opa waktu itu sempat bilang bahwa nyong sebenarnya hari ulang tahun kota Ambon itu bukan  7 September tapi 25 Maret 1576.

 

Tapi sampe di situ sa, Beta seng (tidak) tau alasannya apa sampe 7 September dan segala macam, seng pernah tahu sampe di 2011 atau 2013 begitu ada satu wartawan, Abang Azis Tuni yang biasa kita panggil Abang Gil sempat kasih keluar artikel yang bilang bahwa ada anomali terhadap Hari Ulang Tahun Kota Ambon.”ujarnya seraya menambahkan jika dari situ ada diskusi kecil di notes Facebook di mana ada diskusi kecil antara sejumlah teman bersama dirinya terutama teman-teman penggiat seni pada waktu itu di notes Facebook dan dari situlah dirinya mengetahui bahwa ternyata 25 Maret itu bertepatan dengan pembangunan benteng Nossa Senhora da Anunciada  dan kemudian perubahan lama menjadi benteng Victoria dan akhirnya kembali lagi dinamai New Victoria.

Kemudian menurut televisi sejak saat itu dirinya selalu merayakan secara pribadi bahwa ulang tahun Kota Ambon itu adalah 25 Maret dirinya tidak pernah lagi merayakan pada tanggal 7 September seperti kebanyakan orang dan pemerintah, bahkan sejak saat itu dirinya terus melakukan kampanye kecil-kecilan dan mengajak teman-temannya untuk melihat adanya kerancuan terhadap Ulang Tahun Kota Ambon, dan sejak saat itu dirinya membuat gerakan-gerakan sampai dengan tahun 2018 ia berangkat ke Jakarta dan di tahun 2020 kembali lagi ke Ambon dan mengajak teman-temannya untuk melakukan sesuatu akan tetapi bertepatan waktu itu terjadilah Bencana Covid-19 sehingga obsesinya untuk meluruskan sejarah lahirnya Kota Ambon tertunda sampai hari Senin 24 Maret 2025 ini baru digelar diskusi dengan Tema Ambon Menggugat.

 

Sementara itu yang hadir sebagai narasumber dari kegiatan diskusi Ambon menggugat terdiri dari dua orang yakni akademisi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Sejarah Unpatti Johan Pattiasina, S.Pd.M.A dan Bung Rudy Fofid, seorang Wartawan senior dan Sastrawan ternama di kota Ambon, provinsi Maluku.

Hadir pula pada kesempatan itu dari unsur  pemerintah kota Ambon yakni, Asisten 1 Bidang Kesra dan Pemerintahan, Dra. Selly S.P. Kalahattu, M,Si; Kepala Bidang Kebudayaan dinas Pariwisata Kota Ambon, Esaf Malioy serta sejumlah komunitas dari berbagai tempat di kota Ambon yang peduli dengan sejarah lahirnya kota Ambon yang perlu diluruskan.

Pantauan media ini menyebutkan jika peserta diskusi yang digagas oleh komunitas Babunyi.com ini diikuti oleh anak-anak muda energik dan antusias. Hal ini ditandai dengan antusiasme mereka dalam memberikan pertanyaan dan masukkan yang sangat mendukung untuk pelurusan sejarah lahirnya kota Ambon sehingga waktu yang disediakan oleh penggagas rasanya tidak cukup dan ada kerinduan untuk kegiatan serupa haruslah berkelanjutan. (MM-3)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *