AMBON,MM. – Merasa ada yang berbeda saat Museum Siwalima Ambon dipimpin oleh dua pimpinan sebelumnya, terutama dalam soal kebersihan Taman dan lingkungan serta penerangan dalam lingkungan Museum Siwalima Ambon, masyarakat kemudian lalu mempertanyakan anggaran pemeliharaan atau perawatan taman dan lingkungan Museum Siwalima Ambon yang sejatinya menjadi salah satu wajah Maluku di mata dunia dan Indonesia itu. Kepada wartawan di ruangannya, Selasa, 21/1/2025, Kepala Museum Siwalima Ambon,
Darwin Lawalata yang didampingi Kepala Tata Usahanya, Mevie Mailoa sembari mempertanyakan kembali soal kebersihan lingkungan seperti apa yang dipertanyakan oleh masyarakat. “Yang pertama itu kalau soal kebersihan yang memang tanggapan masyarakat terhadap kitorang ni…kebersihan dalam bentuk apa?”tanyanya yang kemudian dijelaskan oleh wartawan jika yang dimaksudkan adalah rumput yang tidak teratur lagi dipangkas.
Hal ini dipertanyakan masyarakat mengingat pimpinan sebelumnya itu perawatan lingkungan Museum Siwalima berlangsung dengan baik, um Siwalima itu sudah diperbaiki seluruhnya dan mempersilahkan wartawan untuk mengeceknya langsung. Sayangnya jawaban Mevie Mailoa itu hanyalah isapan jempol belaka karena saat wartawan media ini kembali untuk mengecek kebenaran dari jawab tersebut ternyata lampu-lampu itu dalam keadaan mati alias gelap menyelimuti taman Museum.Siwalima Ambon.
Sayangnya lagi Mailoa nampak mengelak saat wartawan melakukan konfirmasi via pesan W A untuk mengecek kembali kebenaran keterangannya soal lampu-lampu penerangan yang menurutnya sudah dipasang tersebut.
Sementara itu di tempat terpisah masyarakat yang menyayangkan pengelolaan dana Negera bagi kebersihan dan penerangan lingkungan Museum Siwalima Ambon selaku wajah budaya orang Maluku di mata masyarakat Nasional maupun Internasional menyayangkan sikap Kepala Museum Siwalima Ambon dan KTUnya yang sekaligus merangkap selalu PPTK dengan praktek pengelolaan dana yang diduga lebih menguntungkan kepentingan pribadi dan kelompok sehingga mengabaikan kepentingan umum. Mereka malah mengusulkan agar pihak Inspektorat melakukan pemeriksaan terhadap sang KTU yang juga selaku PPTK di instansi tersebut. (MM-3)