AMBON ,MM.- Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak membeli kebutuhan pokok dalam jumlah besar.
Imbauan ini disampaikan Penjabat Gubernur, Sadali Ie dalam upaya pengendalian inflasi, yang kini mencapai angka 1,79% persen (yoy) per September 2024, terpaut 0,5 persen dari inflasi nasional (1,84 persen).
Sadali mengatakan, pembelian kebutuhan dalam jumlah yang banyak, dapat menyebabkan inflasi, karena permintaan barang atau jasa akan meningkat.
Dilain sisi, stok kebutuhan pokok masih tersedia dalam jumlah yang cukup, dengan harga yang terjangkau.
“Masyarakat tidak perlu berbondong-bondong dalam membeli barang dengan jumlah besar. Kebutuhan pokok masih tersedia,”pintanya, saat meninjau pasar mardika baru, Ambon, kamis (17/10/2024),
Lebih lanjut kata Sadali, dalam pengendalian inflasi, Pemerintah Provinsi Maluku akan tetap melaksanakan langkah 4K yakni, ketersediaan barang, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.
Salah satu langkah konkrit yang dilakukan, melalui Pasar Inflasi Daerah (Pasadali) di Pasar Mardika Baru, dengan menjual berbagai kebutuhan bahan pokok dengan harga rendah.
“Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan ini, dalam upaya pengendalian inflasi di Maluku,”harapnya. (MM-9)