AMBON, MM. – Balai Pelaksana Jalan Dan Jembatan Nasional (BPJN) wilayah Maluku akan membantu Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku dalam upaya penanganan jembatan yang ambruk di ruas jalan Taeno -Wakal.
Usai menunjau Jembatan Ambruk di Taeno, kemarin, Satker Wilayah I BPJN Maluku, Abdul Hamid Payapo kepada media ini lewat selulernya mengakui, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bina Marga Dinas PU Provinsi Maluku guna bersama sama menangani jembatan tersebut.
Satker yang akrab dipanggil Mitho mengakui, Balai jalan akan bantu Dinas PU Maluku untuk membangun jembatan darurat agar ruas jalan tersebut dapat diakses kembali oleh masyarakat, setelah mengalami kerusakan dan ambruk akibat hujan yang menguyuri Kota Ambon dan sekitarnya beberapa waktu lalu.
Tidak hanya jembatan, jika ada jalan yang rusak, akan kita perbaiki, agar masyarakat dapat menggunakannya dengan baik.
Tinjau Titik Rawan Banjir
Selain meninjau jembatan ambruk di Taeno, Satker dan PPK juga meninjau dan memonitoring, beberapa titik rawan banjir di Kota Ambon, antara lain di Negeri Lama , Passo, SPN dan Batu Merah.
“Setelah kami melakukan pengecekan pada titik titik rawan banjir di kota Ambon, maka didapati bahwa persoalan besar sehingga tidak berfungsinya saluran air saat hujan adalah sendimen dan sampah plastik dan botol bekas minuman, ” jelas Payapo.
Diungkapkan Payapo, hampir semua saluran tidak berfungsi baik lantaran tersumbat banyak sampah. daerah aliran sungai seperti di Passo yaitu jembatan wai mata passo tersumbat banyak sampah plastik dan air tidak mengalir dengan baik.
Disamping itu lanjut Payapo, banyak ruang aliran sungai yang dimanfaatkan dan dijadikan lokasi bangunan.
“Setelah peninjauan ke titik titik rawan banjir ini maka akan dilakukan pembersihan dan kami akan mencoba melihat volume debit air terhadap dimensi saluran serta pola distribusi saluran. Sehingga solusi yg diambil tepat sasaran. Oleh karena itu Kita akan kerjasama dengan pemkot Ambon untuk penangananya agar terintegrasi,”pungkasnya(MM)