AMBON,MM. – Moses Premer selaku ahli waris, mengatakan akan kembali menemui Raja Negeri Halong, terkait lahan miliknya.
Pernyataan ini disampaikan usai bertemu dengan komisi I DPRD Kota Ambon, Senin (16/6/2025).
Premer menjelaskan, dirinya sudah pernah meminta surat keterangan dari Raja hampir 1 tahun, tepatnya sejak Juli 2024, namun tidak pernah diberikan surat SKT tersebut.
“Lahan di Halong tidak ada masalah karena satu tahun lalu saya pernah minta ijin agar lahan yang punya tanda larangan yang ada penyerobotan tanah di situ, dan Raja Halong sudah mempersilahkan untuk tanam Baner. Sampai saat ini lahan yang ditanam dengan baner itu tidak ada orang turunkan atau robohkan pengumuman larangan tersebut,”ujarnya.
Ia menjelaskan jika untuk batas keseluruhan di Hative kecil, sekitar 19 hektar lebih dan nama-nama batas sudah diberikan untuk dipelajari oleh Raja. Namun yang menjadi kendalanya hanya surat SKT atau Surat Keterangan Dati yang diminta namun tidak diberikan oleh Raja.
“Setiap diminta Raja selalu mengatakan bahwa nanti rapat Saniri dulu. Ironisnya rapat Saniri itu pun sudah berlangsung 3 kali,”ucapnya.
Selanjutnya ketika wartawan bertanya soal titik lokasi koordinat, ia pun mengatakan, sudah ada pemasangan patok antara Sutrahitu dan Joris terkait surat keterangan batas tanah mereka.
Dalam waktu secepat mungkin, pihaknya bakal bertemu dengan Kepala Pemerintahan Halong karena Raja Negeri Halong sedang berada di Jakarta. Jika Raja sudah tiba di Ambon maka pihaknya akan bertemu agar tidak berlarut-larut.(MM-3)