AMBON,MM. – Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Le mengatakan, persoalan Transportasi selalu menjadi masalah ketika kebutuhan mendesak sehingga orang lebih condong mengambil bahan kebutuhan dari luar.
Di sisi lain persoalan bisnis tidak bisa dikendalikan soal pasar, tapi minimal informasi dari media menjadi catatan pemerintah melalui hasil produksi yang tinggi per tahunnya sehingga langkah-langkah antisipasi dapat dilakukan oleh pemerintah.
Menurutnya, terkat dengan kesulitan transportasi untuk mengangkut bahan-bahan produksi masyarakat dari daerah ke kota Ambon, kata Sadali akan dikoordinasikan dengan pihak Perhubungan dan Pelni dan khususnya untuk KM. Pangrango jika sangat dibutuhkan maka pihaknya akan membicarakan bersama dengan Kadis Pertanian. kadis Indag melakukan rapat koordinasi dengan pihak PELNI untuk meringankan sedikit beban masyarakat.
Penjabat kemudian menegaskan jika pola bisnis ini kadang-kadang terjadi dimana kapal-kapal swasta melarikan sarimie di kapalnya meskipun demikian Penjabat berjanji bakal membangun komunikasi dengan para pebisnis dalam hal ini perusahaan pelayaran swasta yang ada sehingga tidak membebani masyarakat dengan pola-pola strategi bisnis yang mereka mainkan.
Adapun penegasan Penjabat ini disampaikan dalam forum saat menghadiri peluncuran Berita Resmi Statistik yang digelar di Ruang Rapat Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Senin, 2/9/2024. (MM-3)