Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AmboinaHeadlinePendidikan

Peduli Terhadap Kompetensi Anak Maluku Hadapi Proyek Migas, Yayasan Johannes Latuharhary Gelar Seminar Migas di Unpatti

265
×

Peduli Terhadap Kompetensi Anak Maluku Hadapi Proyek Migas, Yayasan Johannes Latuharhary Gelar Seminar Migas di Unpatti

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM. – Kepedulian terhadap terhadap anak-anak Maluku yang bukan hanya ada di Ambon tapi juga ada di mana-mana itu bagaimana bagaimana caranya mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari anak-anak Maluku untuk bisa memiliki kompetensi agar kelak mereka bisa menjadi bagi dari proyek-proyek migas yang akan datang.

Demikian antara lain penjelasan Bara Muskita, Ketua Yayasan Johannes Latuharhary kepada wartawan di Ambon usai menggelar  Seminar Eksplorasi Minyak & Gas di lantai 2 gedung Rektorat Universitas Pattimura (Unpatti), Senin,13/1/2025.

Example 300x600

Selanjutnya menurut Bara tujuan penting dari kerjasama Yayasan yang di pimpinnya dengan Unpatti untuk menyelenggarakan Seminar Minyak dan GAS di Maluku ini bukan semata-mata tertuju hanya kepada Blok Masela akan tetapi lebih dari itu akan banyak sekali proyek migas sehingga yang diharapkan jangan sampai industri-industri terlewatkan oleh SDM-SDM yang tidak tersedia di Maluku pada khususnya.

“Ini mempunyai waktu dalam persiapan-persiapan ini kita harapkan bahwa Maluku bisa mempersiapkan kompetensi-kompetensi itu.

karena kita bicara bukan hanya engineering tapi lebih luas kepada yang non engineering.”ujarnya sambil menambahkan bahwa dari pekerjaan pekerjaan yang sebetulnya memiliki multiplayer effect terhadap masyarakat mulai dari catering, dari mulai las bawah laut, las di darat sampai kepada kring operator itu menurut pihaknya banyak lebih menyerap anak-anak di Maluku.

Menurutnya jangan sampai proyek-proyek itu akan mulai tetapi tetapi ketidaktersediaan SDM di Maluku akhirnya mereka harus keluar dan mengambil SDM dari luar Maluku.

“Nah! kita harapkan bahwa ini bisa harus disiapkan. Jadi misalkan bisa kita lakukan kepada mereka itu semacam pelatihan dimana pelatihan semacam itu bisa kita kerjasama dengan perusahaan yang memang sudah beroperasi saat ini, apakah di Sulawesi di mana ada Pertaminia di situ dan ada yang lainnya juga “jelasnya.

Sambil menambahkan perusahan-perusahan itu bersedia untuk menerima anak-anak Maluku itu untuk bisa melakukan semacam magang karena tidak bisa lulus langsung diterima untuk bekerja karena proyek-proyek itu juga membutuhkan orang-orang yang punya pengalaman juga. Oleh sebab itu pihaknya berharap ketersediaan SDM anak-anak di Maluku sebab dalam kurun waktu 4 sampai 5 tahun ini banyak proyek pertamina yang telah mulai dan dalam kurun waktu itu pihaknya akan bekerjasama dengan Unpatti untuk mempersiapkan mereka.

 

 

Meskipun demikian, Bara mengakui jika memang ada hal-hal tertentu yang memang tidak spesifik, khususnya non engineer.

“Jadi mereka itu memang harus melewati satu pelatihan-pelatihan yang bersertifikasi itu.
Itu mau dari sisi apapun. Tidak harus sesuai dengan pendidikan yang ada, tetapi memang kalau dia mempunyai minat sesuatu yang berbeda, melalui pelatihan-pelatihan yang kemudian bersertifikasi setelah itu ia mempunyai pengalaman kerja itu sudah cukup dan menurut saya itu jumlahnya jauh lebih banyak.”paparnya.

Sementara itu pelaksanaan seminar yang bertemakan SEMINAR EKSPLORASI MINYAK & GAS Untuk Katong Basudara yang digelar di lantai 2 gedung. Rektorat Unpatti Ambon ini dapat menghadirkan enam pakar masing-masing : Rudy Imron dari Impex Indonesia; Hardi Pramono, Ex-Presdir Total E&P Indonesia; Noor Syarifuddin, Eksploitasi Director Maurel & Prom; Yoseph Gunawan, Ex-Vice President HSE Total E&P Indonesia; Muhammad Berli, Board Member IAP2 Indonesia; Pungky Sumady, Dayalima Grup sebagai Senior Advisor.

Selanjutnya seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Pattimura bersama Bahasa Basudara, Dayalima dan Yayasan Johannes Latuharhary, dengan judul Seminar Eksplorasi Minyak dan Gas untuk Pemula ini menghadirkan wawasan mendalam tentang industri energi, mulai dari sejarah, metode eksplorasi, hingga aspek keselamatan kerja dan lingkungan ini bermaksud menyiapkan anak-anak Maluku untuk mengambil peran strategis sektor migas dalam perekonomian nasional.

Dimana ke-6 narasumber secara berturut-turut memaparkan tentang : Peran Aktif Unpatti dalam hal menciptakan peluang meningkatkan kapasitas SDM Maluku untuk mendukung peluang Mega Proyek Minyak dan Gas; Sejarah Industri Migas yang mencakup Latar Belakang Industri Migas dan regulasinya; Eksplorasi dan Produksi yang mencakup Pemboran dan Produksi; Keselamatan Kerja dan Lingkungan yang mencakup Manajemen Risiko Lingkungan K3 dan Ramah Lingkungan; Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang mencakup Pemangku Kepentingan dan pembangunan Berkelanjutan; Potensi Pendidikan Vokasi di Masa Depan yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia khususnta Maluku menjadi Kompetitif dan Inovatif.(MM-3)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *