PIRU,MM.- Gandeng Balai Layanan Platfom Teknologi (BLPT) Kemendikbudristek RI, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SBB, menggelar Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pembatik) terhadap siswa dan para guru penggerak. Rabu, (26/06/2024)
Kegiatan yang berlangsung di SMP 1 Seram Barat ini, sebagai upaya meningkatkan pemanfaatan platform – platform teknologi di bidang pembelajaran berbasis TIK bagi para guru, dan siswa .
BLPT sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Kemendikbudristek memiliki sejumlah program yang dipersiapkan kepada para pendidik, siswa dan satuan pendidikan. aAtara lain berupa peningkatan kompetensi TIK guru melalui Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) sejak 2017, dan program peningkatan kompetensi siswa melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi melalui program Kita Harus Belajar (Kihajar).
Dalam upaya penyebarluasan program – program tersebut, diperlukan adanya kolaborasi dengan pemerintah daerah provinsi dengan harapan program-program yang telah dipersiapkan oleh Kemendikbudristek dapat dimanfaatkan oleh pendidik, peserta didik, dan satuan pendidikan di Indonesia.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan SBB, Suhna Umayyah, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan, perkembangan dunia internet saat ini berkembang begitu pesat, dan merupakan salah satu indikator kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia umumnya, dan SBB khususnya, sehingga kegiatan BLPT Berkolaborasi dan Berbagi (Berkobar), dilaksanakan.
Dikatakan, Internet sebagai media informasi super cepat, telah menjadi salah satu kebutuhan pokok informasi bagi semua, dan akan banyak membawa dampak bagi dinamika masyarakat.
“Fenomena ini menjadi salah satu tantangan bagi dunia pendidikan kita, hingga saat ini pun dunia pendidikan kita sedang gencar – gencarnya mengembangkan pendidikan berbasis Teknologi,” ujarnya.
Lanjut Umayyah menyebutkan, pembelajaran berbasis TIK, menjadi salah satu indikator penting dalam peningkatan mutu proses pembelajaran. Dengan demikian penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran menjadi salah satu tolak ukur untuk menilai kompetensi dan profesionalisme seorang guru/pendidik, guna memenuhi kebutuhan peserta didik saat ini dan yang akan datang.
Dirinya berharap, dengan mengikuti kegiatan ini menjadi wahana pengembangan diri baik bagi tenaga edukatif maupun peserta didik
” Jadikan kegiatan ini sebagai sarana komunikasi antara stake holder sekolah sebagai penentu kebijakan dengan peserta didik, orang tua peserta didik maupun masyarakat luas, sehingga diharapkan dapat menjadi sebuah sinergitas guna menciptakan sekolah sebagai wawasan wisata mandala yang inovatif dimasa mendatang,” harapnya.
Kegiatan dengan Takeline Berkolaborasi dan Berbagi (Berkobar) dan Tema, Sinergi Balai Layanan Platfom tekhnologi ini, melibatkan peserta 50 Orang yang terdiri dari Tk paud 10 Orang, SD 10 Orang, SMP 10 Orang, SMA 10 Orang, SMK 10 Orang, yang berasal dari sekolah penggerak dan para guru penggerak dan guru TIK, serta pemateri dari Kemedikbudristek RI dan Duta Teknologi Provinsi Maluku.(R-L)