AMBON,MM.- Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Leasse telah memeriksa Kepala Bidang SMK dan dua staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, menindaklanjuti laporan kehilangan sejumlah dokumen penting, Sabtu (21/6/2025).
Sejumlah dokumen penting yang raib dari tempat penyimpanan adalah dokumen anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan dokumen DAK tahun 2019, 2023 dan 2024.
Peristiwa tidak biasa di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yang berada di kawasan Kelurahan Batu Gajah, Kota Ambon ini menimbulkan tanda tanya dan spekulasi publik, bahwa pelakunya diduga berasal dari internal kantor tersebut. Motifnya adalah untuk menghilangkan barang bukti tindak pidana korupsi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Drs. James Th. Leiwakabessy, MM, kepada sejumlah wartawan di lantai 2 lobi Hotel Golden Palace Ambon, Senin (21/6) menyebutkan, laporan kehilangan tersebut berasal dari Kepala Bidang SMK bersama stafnya, dan telah disampaikan secara resmi kepada Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, pada Sabtu (21/6).
Laporan ini telah ditindaklanjuti secara cepat oleh pihak kepolisian, dengan meminta keterangan awal dari pelapor, yaitu Kepala Bidang SMK dan dua orang staf.
“Kami sangat mengharapkan agar pihak kepolisian dapat melakukan investigasi secara serius dan tegas untuk mengungkap pelaku-pelaku yang terkait dengan hilangnya dokumen-dokumen penting ini,” pinta Leiwakabessy.
Ia menegaskan, apabila terbukti ada oknum dari Bidang SMK yang terlibat, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi administratif dan hukuman disiplin sesuai ketentuan yang berlaku.
Peristiwa hilangnya sejumlah dokumen penting juga telah dilaporkan kepada Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, yang juga ikut mendorong agar kasus tersebut dituntaskan secara transparan.
“Kami menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian, dan berharap Dinas Pendidikan ini bisa bersih dari oknum-oknum dengan perilaku tidak terpuji. Sebab, kami memegang tanggung jawab besar dalam memanusiakan manusia melalui pendidikan,” tuturnya menutup pembicaraan.(MM-10)