Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AmboinaHeadline

Dokumen Dana BOS dan DAK Raib, Polisi Periksa Kabid SMK Dinas Pendidikan Maluku

18
×

Dokumen Dana BOS dan DAK Raib, Polisi Periksa Kabid SMK Dinas Pendidikan Maluku

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM.- Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Leasse telah memeriksa Kepala Bidang SMK dan dua staf Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan Provinsi Maluku, menindaklanjuti laporan kehilangan sejumlah dokumen penting, Sabtu (21/6/2025).

Sejumlah dokumen penting  yang raib dari tempat penyimpanan adalah dokumen  anggaran  Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan dokumen  DAK tahun 2019, 2023 dan 2024.

 

Peristiwa tidak biasa di kantor  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku  yang berada di kawasan  Kelurahan Batu Gajah, Kota Ambon ini menimbulkan tanda tanya dan spekulasi publik,  bahwa pelakunya diduga berasal dari internal kantor tersebut. Motifnya adalah untuk menghilangkan barang bukti tindak pidana korupsi.

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Drs. James Th. Leiwakabessy, MM,  kepada sejumlah  wartawan di lantai 2 lobi Hotel Golden Palace Ambon, Senin (21/6) menyebutkan,  laporan kehilangan tersebut berasal dari Kepala Bidang SMK bersama stafnya, dan telah disampaikan secara resmi kepada Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, pada  Sabtu (21/6).

 

Laporan ini telah ditindaklanjuti secara cepat oleh pihak kepolisian, dengan meminta keterangan awal dari pelapor, yaitu  Kepala Bidang SMK  dan dua orang staf.

 

“Kami sangat mengharapkan agar pihak kepolisian dapat melakukan investigasi secara serius dan tegas untuk mengungkap pelaku-pelaku yang terkait dengan hilangnya dokumen-dokumen penting ini,” pinta  Leiwakabessy.

 

Ia menegaskan,  apabila  terbukti ada oknum dari Bidang SMK yang  terlibat, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi administratif dan hukuman disiplin sesuai ketentuan yang berlaku.

 

Peristiwa hilangnya sejumlah dokumen penting  juga  telah dilaporkan kepada Gubernur Maluku  Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Maluku,  Abdullah Vanath, yang juga ikut mendorong agar kasus  tersebut dituntaskan secara transparan.

 

“Kami menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian, dan berharap Dinas Pendidikan ini bisa bersih dari oknum-oknum dengan perilaku tidak terpuji. Sebab, kami memegang tanggung jawab besar dalam memanusiakan manusia melalui pendidikan,” tuturnya menutup pembicaraan.(MM-10)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *