Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahHeadline

Pertikaian Pemuda di Malra, 2 Korban Tewas dan  16 Korban Luka

27
×

Pertikaian Pemuda di Malra, 2 Korban Tewas dan  16 Korban Luka

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM. – Pertikaian antara kelompok pemuda terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Maluku, Minggu (16/3/2025) dini hari.

Bentrok  ini menyebabkan 2  warga meninggal, sedangkan 16 tercatat mengalami luka, 9 diantaranya  adalah  anggota Polres Maluku Tenggara.

Example 300x600

 

Para korban mengalami sejumlah luka akibat terkena tembakan senapan angin, anak panah dan parang.

 

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, menyebutkan,  bentrok melibatkan dua kelompok pemuda, dari lorong Karang Tagepe dan Lorong Perumda.  Kedua kelompok saling serang menggunakan parang dan panah, sekitar pukul 01.10 WIT  di Taman Lendmark, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

 

Belum diketahui motif dibalik aksi  saling serang dua kelompok pemuda.

Namun juru bicara Polda Maluku ini mengemukakan, kelompok pemuda dari Perumda  yang menyerang ke arah kelompok pemuda Karang Tagepe menggunakan panah dan senyata tajam, berhasil dibubarkan oleh aparat yang sedang berjaga di Landmark.

 

“Awalnya sekelompok pemuda dari Perumda ingin menyerang pemuda dari Karang Tagepe, namun berhasil dibubarkan anggota yang berjaga di Landmark, kemudian kelompok pemuda dari Perumda berkumpul di depan kantor DPRD dan ingin menyerang kompleks Ohoijang / Karang Tagepe, tapi kembali berhasil dihalau oleh Personil Polres Malra,” kata Kombes Areis.

 

Dalam upaya menghalangi bentrok, salah satu personel  kepolisian dibacok menggunakan parang sekira pukul 02.10 WIT, oleh orang tak dikenal  (OTK).

Upaya anggota kepolisian untuk  menangkap pelaku gagal, karena serangan balik dari kelompok pemuda menggunakan panah dan senapan angin, sehingga  sejumlah anggota mengalami luka.

 

“Saat diparangi, anggota kemudian mencoba menangkap pelaku namun diserang dengan panah, dan senapan angin oleh warga yang mengakibatkan sejumlah anggota terluka. Saat ini situasi kamtibmas sementara aman terkendali,”kata Kombes Aries.

 

Terkait penyebab bentrokan, saat ini tim Reskrim tengah melakukan penyelidikan.

Polisi  juga telah mengantongi identitas pelaku pembacokan terhadap anggota.

 

“ Kami menghimbau pihak keluarga agar dapat membawa pelaku ke Polres Malra,” pinta Kombes Areis.

 

Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat menahan diri.

 

“Siapapun yang terlibat dalam bentrokan tersebut akan ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” pungkasnya. (MM)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *