AMBON, MM. – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Maluku, Maritje Pattiwaelapia mengatakan catatan BPS menunjukkan pada bulan September 2024 harga-harga barang di sebagian kota kabupaten di Maluku mengalami penurunan dimana Maluku tercatat mengalami deflasi secara month to month di mana secara man to man 0,07 persen atau inflasi sebesar 0,79 persen.
Demikian antara lain penjelasan Pattiwaelapia dalam acara Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) provinsi Maluku di Ambon, Selasa, 1/10/2024.
Selanjutnya dalam acara yang juga dihadiri oleh Pj. Gubernur Maluku itu Jik pada September 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Maluku sebesar 1,79 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,47. Inflasi (y-on-y) tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 2,66 persen dengan IHK sebesar 106,99 dan terendah terjadi di Kota Tual sebesar 0,59 persen dengan IHK sebesar 107,31.
Menurutnya, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 10 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,17 persen; kelompok kesehatan sebesar 7,34 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,74 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,54 persen; kelompok transportasi sebesar 2,14 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,78 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,76 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,38 persen; dan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,24 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,18 persen. Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Maluku bulan September 2024 sebesar 0,07 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,79 persen. (MM-3)