AMBON, MM. – Pasangan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK) resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku, sebagai Bakal Calon Gubernur- Wakil Gubernur, Kamis (29/08/2024).
JAR-AMK merupakan pasangan ketiga, setelah sebelumnya Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath (HL-AV), dan Murad Ismail-Maichel Wattimena (2M) mendaftar, Rabu (28/8/2024).
Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur diusung PDIP, NasDem dan Hanura itu, mengenakan kemeja putih dan kain berang terikat di Kepala saat datang ke KPU.
Penyerahan dokumen persyaratan pencalonan, diterima langsung Ketua KPU Maluku, M. Shadek Fuad.
Dihadapan partai pendukung dan simpatisan, Fuad memastikan dokumen yang diserahkan JAR-AMK dinyatakan lengkap dan sah.
“Persyaratan pencalonan telah kami terima Secara resmi berkas dokumen secara fisik dan sistem Silon kami, dan telah kami cermati dan teliti. Maka dengan ini saya nyatakan seluruh dokumen JAR-AMK dinyatakan lengkap dan sah,”ungkap Fuad.
JAR mengaku senang bisa ikut dalam kontestasi Pilkada serentak bersama pasangan HL-AV dan 2M, dimana bisa bertukar pikiran dalam mengisi ide dan solusi yang baik untuk kedepannya.
“Makanya saya senang karena ada tiga pasangan yang maju ini, orang-orang yang memiliki kapasitas yang baik, dan akan dipilih oleh masyarakat nantinya,”ujar JAR.
Sebagai Bakal Calon Gubernur, Mantan Pangdam XVI Pattimura ini mengusung visi menjadikan Maluku Baru, Maluku yang lebih sejahtera. Visi ini dibawah visi besar bung Karno selaku tokoh proklamator, yaitu menjadi Maluku berdaulat dalam politik, berdikari di bidang ekonomi, serta berdaulat dalam kebudayaan.
Keinginan besar itu didukung dengan misi, mengentaskan kemiskinan, mengefisiensi pembangunan, dan menciptakan birokrasi yang sehat.
Misi lainnya berkaitan anggaran, menurut JAR, Maluku tidak boleh hanya berharap APBN maupun APBD, karena tergolong kecil. Tentu dengan kedekatannya di tingkat pusat, akan lebih efektif.
“Inovasi mendatangkan anggaran, kalau hanya terbatas seperti itu saya kira sampai kapan pun kita tidak akan maju. Dengan kondisi Maluku saat ini kita tidak hanya berharap pada APBN biasa. Mungkin pak Murad punya teman banyak, saya punya teman sedikit tapi lebih efektif,”tuturnya.
Masalah keamanan dan masalah sosial juga disoroti JAR, karena masih terjadi perkelahian antar kampung maupun kelompok.
“Ini yang menjadi perhatian kami yang akan dijabarkan lagi dalam program prioritas,”pungkasnya.(MM-9)