AMBON, MM. – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku dalam catatannya pada 2 Mei 2025 menyebutkan, ekspor Maluku Maret 2025 sebesar US$ 0,81 juta turun sekitar 86,45 persen dibanding Februari 2025. Sebaliknya Impor Maluku Maret 2025 mengalami peningkatan sebesar US$ 32,60 juta atau naik sekitar 36,79 persen dibanding Februari 2025.
“Ekspor Maluku bulan Maret 2025 mencapai US$ 0,81 juta atau mengalami penurunan sekitar 86,45 persen dibandingkan Februari 2025. Secara kumulatif, nilai ekspor Januari s.d Maret 2025 sebesar US$ 11,56 juta atau mengalami penurunan sekitar 22,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024,” sebut Kepala Kantor BPS Maluku.
Disebutkan, Ekspor Maluku bulan Maret 2025 berasal dari sektor nonmigas. Negara tujuan ekspor Maluku pada Maret 2025 hanya menuju kawasan negara Asia lainnya, yaitu ke Hongkong senilai US$ 0,81 juta. Total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Maret 2025 mencapai US$ 1,83 juta atau turun sekitar 52,47 persen dibanding Februari 2025.
Secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku periode Januari s.d Maret 2025 senilai US$ 7,16 juta, mengalami penurunan sekitar 3,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Sedangkan Impor Maluku bulan Maret 2025 mencapai US$ 32,60 juta atau naik sekitar 36,79 persen dibandingkan impor Februari 2025 (US$ 23,83 juta).
Dikatakan, secara kumulatif nilai impor Januari s.d Maret 2025 senilai US$ 86,55 juta atau mengalami penurunan sekitar 20,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Negara asal impor Maluku pada Maret 2025 hanya berasal dari kawasan negara anggota Asean, yakni Singapura senilai US$ 32,60 juta. Sedangkan komoditi yang diimpor berupa sektor migas. Impor pada Maret 2025 hanya melalui Pelabuhan Yos Sudarso di Ambon. (MM-3)
