Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AmboinaHeadline

Atasi Tunggakan Iuran, BPJS Kesehatan Sempurnakan Program Cicilan dan Endowment Fund

38
×

Atasi Tunggakan Iuran, BPJS Kesehatan Sempurnakan Program Cicilan dan Endowment Fund

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM.- BPJS Kesehatan terus berinovasi dalam memberikan  kemudahan bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memiliki tunggakan iuran. Sebagai langkah  strategis, BPJS Kesehatan kini menyempurnakan program  cicilan  tunggakan  iuran  yang telah ada melalui Program New REHAB 2.0 atau Program Rencana Pembayaran Bertahap BPJS  Kesehatan, serta memungkinkan peserta mencicil tunggakan iuran dengan lebih fleksibel. Terobosan lain, BPJS Kesehatan juga bekerja  sama dengan  manajer investasi  untuk  mengembangkan produk investasi reksa dana berbasis endowment  fund, untuk  membantu peserta  JKN yang masih  memiliki tunggakan  iuran  serta  dalam  keterbatasan  kemampuan membayar  iuran (Ability To Pay), agar status kepesertaan dapat aktif  kembali. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengungkapkan,

Program REHAB telah diluncurkan BPJS Kesehatan pada bulan Januari tahun 2022. Program ini sangat membantu peserta  JKN  khususnya  pada  segmen  Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU/mandiri) , dan segmen Bukan Pekerja  (BP)  yang memiliki tunggakan iuran dan ingin melunasi tunggakan mereka,  namun terkendala dengan  kemampuan  keuangannya  sehingga tidak mampu membayar sekaligus. “Kami  memahami  bahwa  dalam situasi  tertentu,  peserta  mengalami kesulitan dalam melunasi tunggakan secara  langsung.

Example 300x600

Terutama masyarakat PBPU/BP  kelas  3  yang mungkin memiliki  ability to  pay yang cukup  rentan. Kami  pun  tidak  diam dan  berupaya melakukan  perbaikan yang  menjadi  area  of  improvement dari program cicilan yang sudah ada sehingga  dapat  lebih  bermanfaat, praktis dan  fleksibel  bagi  peserta JKN”  jelas Ghufron  saat  kegiatan Launching Program New REHAB 2.0 dan  Penandatanganan  Endowment Fund Indonesia Sehat, di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Senin (03/02).

Hadir  dalam  kegiatan  tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar dan Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita  Runtuwene. Ghufron menjelaskan,  kehadiran Program  REHAB ternyata  disambut positif oleh  peserta  JKN.  Per 31 Desember  2024  sebanyak 1,73  juta jiwa peserta telah mengikuti Program REHAB  dan  sebanyak  910,66  ribu jiwa sudah kembali aktif. Dari Program REHAB,  total  iuran  yang  terkumpul mencapai Rp1,69 triliun, dengan rincian  sebesar  Rp923,76 miliar  telah diterima  dan sebesar Rp767,09 miliar masih dalam proses mengangsur. Lalu apa yang baru dalam Program New REHAB 2.0?

Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Arief Witjaksono Juwono Putro membeberkan,  terdapat beberapa pembaharuan  sistem  dalam Program New  REHAB 2.0. Diantaranya, jumlah angsuran sudah memperhitungkan tagihan iuran berjalan saat periode mencicil, sehingga  status  kepesertaan  langsung aktif saat melunasi cicilan terakhir. Program New REHAB 2.0 ini dapat dimanfaatkan bagi  peserta  PBPU dan  BP  yang memiliki tunggakan  4- 24  bulan  dengan maksimal  periode angsuran paling  lama 12  bulan atau setengah dari jumlah bulan menunggak.

Selain  itu,  khusus  untuk  peserta mandiri atau PBPU yang masih memiliki tunggakan iuran tetapi saat  ini terdaftar aktif sebagai peserta segmen lainnya,  misalnya  Pekerja  Penerima Upah (PPU) atau Penerima Bantuan Iuran (PBI), juga dapat mengikuti Program New REHAB 2.0. Tunggakan iuran yang dicicil pun lebih fleksibel, minimal satu bulan iuran  (atau  Rp35.000  untuk  kelas  3) serta  maksimal  cicilan  sampai  36 kali. “Sekali lagi, khusus untuk peserta  PBPU  atau  BP  yang  saat ini  sedang  beralih  segmen,  juga menjadi target  Program  New  REHAB  2.0.

Walaupun sekarang status kepesertaan mereka aktif karena terdaftar di segmen lain, tapi tidak menutup  kemungkinan  suatu  hari  akan  kembali beralih segmen ke PBPU atau BP. “Misalnya saat peserta PPU yang suatu hari akan pensiun atau peserta PBI yang suatu saat tidak ditanggung lagi iurannya  oleh pemerintah  pusat maupun daerah karena sudah dianggap mampu. Dengan melunasi tunggakan  iuran  yang  fleksibel  ini,  jika suatu saat pindah segmen ke PBPU atau  BP,  maka  status  kepesertaan akan langsung aktif,” jelas Arief.

Peserta JKN yang memiliki tunggakan iuran dapat mendaftar Program New  REHAB  2.0  melalui  aplikasi Mobile JKN atau dapat langsung datang  ke  kantor  cabang BPJS  Kesehatan  terdekat. Dalam kesempatan tersebut, Menteri  Koordinator  Bidang  Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengungkapkan  saat  ini  BPJS Kesehatan  dalam  keadaan  kuat  dan sehat  dalam menjalankan tugasnya. Semangat  gotong  royong  adalah penopang  keberhasilan  dalam menjalankan Program JKN. Apa yang dilakukan BPJS Kesehatan merupakan hal  yang  patut  diapresiasi.

Pendanaan  JKN merupakan  amanat  rakyat. Dengan gotong royong antara pemerintah, BPJS Kesehatan, seluruh  pemangku kepentingan termasuk peserta  diharapkan  dapat  menjawab  tantangan finansial JKN saat ini. “Hadirnya  Program New REHAB 2.0  dan  inovasi  pendanaan  melalui skema endowment fund Ini merupakan  cara baru untuk mengatasi  segala tantangan terkait Program JKN,” jelas  Muhaimin. Sementara itu,

Ketua Komisi IX RI Felly  Estelita  Runtuwene  mengungkapkan revolusi pelayanan kesehatan yang dikelola melalui Program JKN telah berjalan dengan baik, dan harus di sempurnakan dan rawat bersama. Ia juga mengapresiasi  beragam  inovasi  yang  disampaikan  kepada  masyarakat. “Kita harus bangga bahwa di tengah  keterbatasan  ruang  fiskal  kita, pemerintah dan DPR terus berkomitmen menjaga keberlangsungan Program JKN. Kita berharap peserta yang tidak  aktif  ini  tidak  kehilangan  hak mendapat  akses  pelayanan  kesehatan. Tentu banyak hal  yang  bisa kita lakukan dan dikaji bersama. Hadirnya Program New REHAB ini merupakan  hal  yang  perlu  kita  sosialisasikan atau kampenyekan secara massif,”  kata Felly. (MM-3)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *