AMBON, MM. – Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) gereja Sejahtera Lateri menjadi jemaat dan gereja GPM pertama yang menerima Arca Kristus Sang Raja Alam Semesta dalam rangkaian ziarah perarakan Kristus Raja Alam Semesta setelah arca tersebut keluar dari Paroki St. Joseph Passo, Sabtu (22/11/2025) usai resmi dibuka dan dilepas perjalanannya keliling Kota Ambon oleh Pemerintah Kota Ambon yang dilakukan oleh Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette mewakili Wali Kota Ambon yang berhalangan hadir.
Penyambutan tersebut berlangsung khidmat di depan Gereja Sejahtera GPM Lateri.
Ketua Majelis Jemaat GPM Lateri, Pdt. Hanny Tamaela, S.Th, usai menerima arca tersebut kepada media ini menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Paroki St. Joseph Passo atas kehormatan yang diberikan kepada jemaat Sejahtera GPM Lateri meskipun pemberitahuannya agak terlambat.
“Kami berterima kasih atas penghormatan ini. Kegiatan seperti ini memperkuat pemahaman kita tentang persekutuan bergereja. Gereja Protestan Maluku adalah gereja yang terbuka terhadap hubungan oikumene,” ujar Pdt. Tamaela.
Ia menegaskan bahwa perarakan lintas gereja tersebut menjadi momentum mempererat relasi antar umat beriman, sekaligus memperkuat nilai-nilai kerukunan di tengah keberagaman.
“Kegiatan oikumene memacu kita untuk terus hidup dalam kebersamaan, karena kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat yang hadir di dunia untuk menebus umat manusia,” lanjutnya.
Pdt. Tamaela juga mengajak seluruh umat untuk terus membangun hidup yang rukun, meski berasal dari latar belakang denominasi yang berbeda, karena pada dasarnya iman tetap berpusat pada salib Kristus.
Penerimaan arca di jemaat Sejahtera GPM Lateri menjadi bagian penting dari rangkaian Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta yang digelar menjelang perayaan Kristus Raja Alam Semesta, Minggu, 23/11/ 2025.
Salah satu rangkaian penting dalam perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta tahun ini adalah doa bersama lintas Agama yang digelar di Gong Perdamaian Dunia (GPD), sebagai simbol kerukunan dan harmoni di Kota Ambon.
Adapun di lokasi tersebut, digelar Doa Bersama Lintas Agama yang dipimpin oleh lima tokoh agama, masing-masing dari: lslam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu,Budha
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh penting, antara lain:
Wakil Gubernur Maluku,
Pangdam XV/Pattimura, Wali Kota Ambon,
Perwakilan Kapolda Maluku, Perwakilan Kodaeral IX Ambon,
Perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama,
Perwakilan Kodam XV/Pattimura, Pembimas Katolik,
Para tokoh agama serta umat Katolik dalam jumlah besar
Kehadiran berbagai unsur masyarakat tersebut mempertegas Ambon sebagai salah satu kota dengan komitmen kuat terhadap toleransi dan kehidupan damai.
Prosesi doa ini sekaligus menjadi simbol bahwa perayaan Kristus Raja Alam Semesta bukan hanya perayaan iman umat Katolik, tetapi juga sebuah momentum mempererat rasa persaudaraan dan keharmonisan lintas umat beragama di Maluku.
Menariknya di DGP ada sebuah tarian bernuansa muslim yang ditampilkan oleh sejumlah anak muda muslim dari komunitas Amkay di kota Ambon.
Usai doa Lintas agama di GPD dilanjutkan lagi dengan rangkaian perarakan yang terus berlanjut di sejumlah gereja dan titik-titik penting lainnya hingga puncak perayaan Kristus Raja Alam Semesta 2025 yaitu perayaan Ekaristi di gereja St.Joseph Passo.(MM-3)
