AMBON, MM. – Wali Kota Ambon melalui Sekretaris Kota Ambon resmi membuka Perayaan Kristus Raja Alam Semesta 2025 yang dipusatkan di Gereja St. Joseph Passo, sekaligus melepas perjalanan Ziarah Perarakan Kristus Raja Alam Semesta mengelilingi Kota Ambon, Sabtu (22/11/2025).
Dalam sambutan tertulis Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena yang dibacakan Sekretaris Kota (Sekkot) Robby Sapulette menegaskan komitmen bersama untuk mewujudkan Ambon, Maluku, dan Indonesia yang lebih baik melalui semangat damai dan toleransi.
Pembukaan kegiatan diawali dengan penampilan menarik tarian Gandong oleh siswa SMP Xaverius Amaori Passo dan tarian Nusantara oleh siswa-siswi SD Amaori Passo. Suasana penuh kekeluargaan ini dilanjutkan dengan prosesi pengalungan syal pada Arca Kristus Raja Alam Semesta, sebelum arca diarak mengelilingi kota Ambon.
Turut hadir dan acara ini Pastor Paroki St. Joseph Passo, Vikjen Keuskupan Amboina, Wakil Uskup Kevikepan wilayah Kota Ambon, Sekkot Ambon, perwakilan Polda Maluku, perwakilan Kodam XV/Pattimura, anggota DPRD provinsi Maluku dan Kota Ambon, pimpinan OPD, serta ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah kota Ambon.
Perayaan Besar Gereja Katolik
Dalam sambutan tertulis Wali Kota Ambon yang dibacakan oleh Sekkot Ambon, Robby Sapulette, disampaikan jika Perayaan Kristus Raja Alam Semesta merupakan salah satu perayaan besar Gereja Katolik yang telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya di kota Ambon, dengan Paroki St. Joseph Passo kembali menjadi panitia penyelenggara.
Perayaan ini awalnya mengacu pada ajaran Bapa Suci Paus Pius XI melalui ensiklik Quas Primas, yang menegaskan penghormatan kepada Kristus sebagai Raja Alam Semesta, Raja Kemuliaan, dan Raja Damai. Pastor dan umat Paroki St. Joseph, sebagai bagian dari Keuskupan Amboina, disebut telah berkomitmen untuk terus menempatkan Kristus sebagai pusat kehidupan bergereja dan bermasyarakat.
Selanjutnya Sapulette menyampaikan tiga pesan penting bagi umat Katolik dan seluruh warga kota Ambon.
Satu. Memberikan Penghormatan setinggi-tingginya kepada Kristus Raja Alam Semesta.
Dikatakan, momen perarakan ini mengajak seluruh umat untuk menempatkan Kristus di pusat kehidupan beriman, kehidupan bermasyarakat, dan kehidupan bernegara.
Kedua. Menghadirkan Kristus sebagai Raja Damai.
Sekkot menekankan bahwa jika umat benar-benar mengakui Kristus sebagai Raja Damai, maka setiap orang memiliki tanggung jawab moral untuk menghadirkan shalom Allah di mana pun berada.
“Tanpa damai dan kebersamaan, sulit bagi kita menjalankan program pembangunan di kota ini,” ujarnya.
Tiga. Memperkuat kesatuan, persaudaraan, dan toleransi beragama.
Disebutkan, dengan adanya momentum ini diharapkan menjadi wujud nyata toleransi dan persaudaraan lintas umat beragama di Ambon dan Maluku.
“Kalau Ambon dan Maluku damai, maka Indonesia juga akan damai,” tegasnya.
Sapulette juga mengapresiasi penampilan tarian yang dibawakan komunitas Muslim pada kegiatan tersebut. Hal ini, katanya, menjadi simbol bahwa umat Katolik Paroki St. Joseph Passo adalah komunitas yang mencintai perdamaian dan terbuka terhadap keberagaman.
Menuju Event Tahunan
Pemkot Ambon berharap kegiatan Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta dapat terus menjadi agenda tahunan yang semakin besar. Bahkan Sapulette memberikan jaminan jika Pemerintah juga siap berkolaborasi dengan seluruh komunitas lintas agama guna memastikan kegiatan ini berjalan dengan damai, aman, dan membawa pesan persaudaraan bagi seluruh warga kota.
Usai acara seremoni pembukaan Perayaan ziarah rohani Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta ini kemudian dilanjutkan dengan prosesi arak-arakan Arca Kristus Raja Alam Semesta mengelilingi kota Ambon, diikuti ribuan umat yang memadati area Gereja St. Joseph dan sepanjang rute perarakan.
Adapun dalam rute yang telah disiapkan oleh panitia, Arca Kristus Raja Alam Semesta dalam percakapannya menyinggahi 10 Gereja Protestan dan Gereja saudara lainnya disamping 9 gereja Katolik yang tersebar di wilayah Kevikepan Kota Ambon mulai dari Passo sampai ke Gereja St. Ignasius Lanud Pattimura Laha.
Perjalanan ziarah rohani Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta ini berlangsung dari Sabtu, 22 sampai dengan Minggu pagi, 23 November 2025 yang dipuncaki dengan Perayaan Ekaristi untuk merayakan pesta Kristus Raja Alam Semesta di gereja St. Yoseph Passo pada hari Minggu pagi.(MM-3)
