AMBON, MM. – Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 6 – 7 Mei 2025, bertempat di lantai V Hotel Grand Avira – Batu Merah – Ambon.
Adapun tujuan kegiatan ini di gelar untuk menumbuhkan minat baca dan meningkatkan kemampuan literasi masyarakat saat ini.
Bimtek ini sendiri diikuti oleh 150 peserta dari kalangan guru, pustakawan, penggiat literasi, dan orang tua. Selain itu, sesi khusus literasi informasi diikuti oleh 100 peserta dari unsur pustakawan, guru, dan penggiat literasi.
Dalam sambutannya Ely Toisuta mengingatkan pentingnya membaca sebagai pondasi pembentukan mental anak yang lebih baik, serta menyatakan dukungannya terhadap upaya mengembalikan kebiasaan jam belajar anak di rumah seperti pada masa lalu.
Membaca nyaring merupakan strategi efektif dalam memperkenalkan literasi kepada anak-anak, terutama yang belum bisa membaca.
Sehingga Membaca nyaring memungkinkan anak bisa menyerap isi buku melalui suara yang di bacakan orang, membangun kosakata, serta melatih daya dengar dan konsentrasi.
Kegiatan Bimtek ini memiliki tujuan utama, di antaranya:
1. Membekali peserta tentang pentingnya membaca nyaring dan literasi informasi baik untuk diri sendiri maupun masyarakat.
2. Meningkatkan kemampuan peserta dalam berbicara di depan umum dengan jelas dan percaya diri.
3. Memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif baik di kelas maupun lingkungan sosial lainnya.
4. Menjadikan guru, pustakawan, penggiat literasi, dan orang tua sebagai agen pembina literasi di lingkungannya masing-masing.
Kegiatan ini bisa terlaksana dilandasi oleh sejumlah regulasi, seperti Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, serta Peraturan Wali Kota Ambon Nomor 17 Tahun 2018 tentang Gerakan Ambon Gemar Membaca.
Toisuta juga menjelaskan era digital saat memiliki tantangan literasi semakin besar karena anak-anak lebih tertarik kegiatan seperti game, dan. Lainya dibanding buku.
Oleh karena itu, perpustakaan saat ini harus bertransformasi menjadi pusat pelatihan pemberdayaan masyarakat yang menyenangkan dan mampu menghadirkan pengalaman membaca yang menarik.
Melalui bimtek, sosialisasi, dan pembinaan lainnya, perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tetapi juga pusat pengembangan literasi masyarakat.
Sebab itu Pemerintah Kota Ambon sangat mengapresiasi kerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atas dukungannya dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Pada akhirnya Ely Toisuta mengharapkan, kegiatan ini mampu memperkuat budaya literasi di Kota Ambon serta mampu mendorong terciptanya generasi pembelajar yang cerdas, kritis, dan berdaya saing tinggi,ungkap Wakil Walikota menutup pembicaraan.(MM-10)