Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahHeadline

Upacara  Tabur Bunga, Mengenang Pertempuran Heroik di Laut Arafuru

64
×

Upacara  Tabur Bunga, Mengenang Pertempuran Heroik di Laut Arafuru

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

 

Example 300x600

 

 

AMBON,MM. – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Aru melaksanakan Upacara Tabur Bunga di perairan Kepulauan Aru dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera Ke-63 tahun 2025, untuk mengenang peristiwa Heroik pada tanggal 15 Januari 1962 di Laut Arafuru, Rabu (15/1/2025).

 

Peringatan ini mengusung  tema “Kobarkan Semangat Pertempuran Prajurit Jalasena yang Tangguh, Profesional dan Modern”.

 

Upacara Tabur Bunga di laut kali ini menggunakan KAL Pulau Trangan III-09-06 yang dipimpin langsung oleh Komandan Lanal Aru, Letkol Laut (P) Sriadi, S.E., M.Tr.Opsla selaku Inspektur Upacara.  Sedangkan perwira upacara oleh  Paur Polgi Balai Pengobatan Lanal Aru Letda Laut (K) Linggar Pratama Bayu Samudra A.Md. Kep. dan  Komandan upacara Danunit Intel Lanal Aru, Letda Laut (E) Randy Wahyu Pratama.

 

Upacara berlangsung Khidmat, diawali dengan penghormatan kepada arwah para Pahlawan, mengheningkan cipta, pelarungan karangan bunga di laut oleh Danlanal dan dilanjutkan tabur bunga diikuti Forkopimda Kabupaten Aru serta tamu undangan lainnya.

 

Danlanal, Letkol Laut (P) Sriadi, S.E., M.Tr.Opsla disela-sela  upacara tersebut mengatakan,  Tabur Bunga di laut ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera tanggal 15 Januari 1962 silam.

 

“Kegiatan ini merupakan bentuk Penghormatan para Prajurit TNI Angkatan Laut kepada para Pahlawan yang gugur saat mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia pada salah satu Peristiwa Heroik yakni Pertempuran Laut Aru yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962 silam,” ucapnya.

 

Letkol Laut Sriadi   menuturkan, pada peristiwa tersebut, tiga Kapal Cepat Torpedo TNI Angkatan Laut yaitu, KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang dan KRI Harimau, bertempur melawan dua kapal jenis Destroyer serta pesawat jenis Neptune dan Frely milik Belanda demi mempertahankan Irian Barat.

 

Pertempuran heroik  ini menyebabkan gugurnya Komodor Yos Sudarso dan tenggelamnya kapal Motor Torpedo Boat (MTB) RI Macan Tutul.

 

Upacara dihadiri oleh Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gongga  dan sejumlah pejabat lainnya. (MM-3)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *