AMBON.MM. – Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Farid Hatala, kepada wartawan Metro Maluku ketika diwawancarai, pada hari rabu (2/7/2025) beberapa hari lalu di gedung kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Maluku.
Menurut Farid Hatala, terkait hilangnya 30 karung dokumen berisikan laporan pengunaan dana Bos dan Dak dari SMK beberapa waktu lalu, dirinya tidak mengetahui seluk- beluk hilangnya dokumen tersebut.
Alasannya karena, dirinya sendiri baru saja menjabat sebagai Kabid SMA terhitung mulai pada bulan Januari 2024 tahun lalu.
Farid Hatala dengan sangat meyakinkan menyatakan dengan tegas bahwa Ia tidak ada kepentingan dengan kehilangan dokumen tersebut.apalagi terlibat di dalamnya.
” beta (saya) tidak punya kepentingan untuk menghilangkan, itu karena beta baru menjadi KABID Pembinaan SMA itu per Januari 2024.Jadi beta tidak bersepkulasi banyak” ,tukasnya.
Dan sebaliknya Farid Hatala menyampaikan kalau dokumen miliknya dari Januari sampai sekarang, semua lengkap dan dijamin ada di taruh di lokasi tersendiri.
Bahkan ia juga menambahkan hingga saat ini ia belum pernah di periksa oleh penyidik seperti polisi atau istanstasi lainnya.Akan tetapi ada bawahannya yang sudah di periksa terkait permasalahan hilangnya dokumen 30 karung tersebut.ucapnya.(MM10)