AMBON,MM. – Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Bernard Fanulene mengatakan selaku pembimas dirinya telah menitipkan dua hal penting bagi pemerintah melalui Dewan perwakilan Daerah DPD RI yang sempat berkunjung ke Kanwil Kemenag provinsi Maluku pada Rabu 19 Maret 2025.
Demikian antara lain penjelasan Fanulene kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat, (21/3/2025).
Dikatakan pada kunjungan Kerja anggota DPRD RI di Kanwil Kemenag provinsi Maluku yang berlangsung pada Rabu, 19/3/2025, dirinya menitipkan 2 hal penting yakni . Pertama. Soal sarana dan prasarana pendidikan Agama Katolik di Maluku yang mana sebelumnya ada akan tetapi dengan berlakunya efisiensi dari Pemerintah akhirnya dananya ditarik kembali sehingga dua sekolah yang mestinya mendapat bantuan sarpras akhirnya jadi nihil.
Kedua. Diusulkan agar perlu ditingkatkan lagi sinergitas dari Kementerian Agama dan kementerian PUPR dalam hal pembangunan rumah ibadah.
“Jadikan terjadi selama ini kita lihat rumah-rumah ibadah baik itu gereja maupun masjid itu secara swadaya dibangun oleh jemaah atau umat, masyarakat. Nah apakah ada ruang untuk rumah-rumah ibadah itu diusulkan resmi lalu direkomendasikan oleh Kementerian Agama kemudian secara teknis dibangun oleh PUPR.”ujarnya.
“Apakah boleh negara memberikan perhatian kepada rohaniwan rohani atau juga bagi biarawan biarawati, karena dari segi tugas dan tanggung jawab mereka bekerja membantu pemerintah sehingga apakah mungkin ada program secara nasional untuk memberikan penghargaan. Hal ini diakibatkan karena biar rawan dan rohaniwan Katolik misalnya selama ini sebagian di antara mereka bekerja sebagai penyuluh non PNS akan tetapi mengingat ada regulasi terbaru yang menghendaki agar para penyuluh non PNS diangkat menjadi tenaga P3K sehingga para biarawan biarawati dan rohaniwan dengan sendirinya tidak bisa diangkat mengingat status mereka tidak dimungkinkan ada izin dari pimpinan gereja.
Diarahkan untuk semua penyuluh diangkat menjadi P3K sementara pastor kan tidak bisa.”paparnya.
Menariknya, kata Pembimas di kesempatan itu Kaknwil Kemenag provinsi Maluku Dr. YAMIN S. Ag., M.Pd.I sempat juga menitipkan kepada anggota DPD RI agar turut memperjuangkan pengadaan struktur baik itu satuan pendidikan yang dalam proses penegerian dan lebih khusus struktur Bimas Katolik yang sekarang sudah ada di menteri pan RB yakni Kemenag Kabupaten Kepulauan Aru dan Kemenag Kota Tual.(MM-3)