Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahEkonomiHeadline

Dewan Warning OPD Teknis Antisipasi Kelangkaan Bapok Jelang Ramadhan

20
×

Dewan Warning OPD Teknis Antisipasi Kelangkaan Bapok Jelang Ramadhan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON ,MM. – DPRD Provinsi Maluku memberikan warning kepada organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terkait ketersediaan Kebutuhan Pokok (Bapok), menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

 

Example 300x600

Penegasan yang disampaikan Ketua Komisi II, Irawadi sebagai upaya dalam menjaga ketersediaan Bapok menghadapi perayaan keagamaan Umat Muslim yang sudah mulai berlangsung sekitar 1 Maret mendatang.

 

“Jadi sejak Januari kita sudah rapatkan itu. Kita sudah berikan warning perhatian, supaya jauh-jauh hari mereka siapkan ketersediaan, dan mengantisipasi kelangkaan sembako di Provinsi Maluku,”ungkap Irawadi kepada wartawan di rumah rakyat, karang panjang, Ambon, Senin (18/02/2025).

 

Dikatakan, langkah yang perlu dilakukan pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, dengan dilakukan operasi pasar di berbagai daerah guna menekan potensi lonjakan harga pangan.

 

Mekanisme operasi pasar, termasuk rencana volume komoditas yang didistribusikan, penentuan harga berbagai komoditas pada operasi pasar, erutama untuk komoditas daging, gula pasir, minyak goreng, dan seterusnya, hingga penentuan lokasi pelaksanaan operasi pasar.

 

Hal ini merupakan tindak lanjut lanjut dari arahan Presiden Prabowo, dimana harga bahan pokok harus stabil, bila perlu harganya lebih rendah daripada tahun sebelumnya.

 

Tak hanya Bapok, Irawadi juga mengingatkan Pertamina terkait ketersediaan BBM, dalam hal ini Minyak Tanah, yang menjadi kebutuhan dasar rumah tangga menjelang Ramadhan.

 

“Upaya strategis perlu dilakukan seiring menurunnya Kouta Mitan untuk Maluku tahun ini sebanyak 3000 Kl,”ucapnya.

 

Untuk langkah antisipasi, ia mengaku dewan telah menyampaikan aspirasi ke Kementerian, untuk paling tidak ada pergeseran dari Kouta, terutama yang penyerapan penggunaan Mitan, sehingga jika ada kelebihan stok bisa digeser ke provinsi Maluku.

 

“Memang kita Maluku termasuk empat wilayah  yang masih menggunakan Mitan untuk kebutuhan Rumah Tangga. Maluku, Malut, NTT dan Papua. Dibandingkan Indonesia bagian tengah ke barat sudah beralih ke gas. Untuk itu, Kouta Mitan di pulau Jawa bisa digeser ke Maluku, untuk antisipasi kelangkaan mitan jelang hari-hari besar keagamaan, terutama Ramadhan saat ini,”pungkasnya.(MM-9)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *