AMBON,MM. – Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah yang rentan bencana diantaranya gempa bumi, banjir, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan serta bencana tanah longsor.
Menyikapi kondisi tersebut, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Suwandi, S.A.P., M.M melaksanakan apel Gelar Kelengkapan Personel Siaga Penanggulangan Bencana Tahun 2025 secara periodik, di Lapangan Apel Mako Lantamal IX.Senin (19/05/2025).
Satgas Penanggulangan Bencana ini dibentuk sebagai langkah nyata dalam mempersiapkan personel dan material untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam, sehubungan dengan perkiraan cuaca yang ekstrem dan curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini.
Langkah antisipasi sangat penting, agar mampu melakukan tindakan untuk mengurangi risiko ketika terjadi bencana. Kesiapsiagaan ini untuk menyiapkan langkah-langkah agar dapat merespon setiap kejadian secara cepat.
“Dalam mengantisipasi bencana gempa bumi, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan serta banjir yang sewaktu-waktu terjadi, maka Lantamal IX melaksanakan apel gelar dan kelengkapan personel satgas siaga penanggulangan bencana secara rutin agar terjaga moril prajurit serta kesiapan sarpras yang dibutuhkan,” kata Danlantamal.
Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai bentuk kesiapsiagaan operasional yang menjadi tanggung jawab bersama dalam menghadapi situasi tanggap darurat, terutama dalam membangun sinergitas dengan instansi mengenai penanggulangan bencana yang ada di daerah.
Pada kesempatan tersebut Danlantamal IX juga menekankan kepada seluruh personel satgas penanggulangan bencana agar menjadikan apel kelengkapan ini sebagai pegangan sehingga tidak ragu-ragu dalam mengambil tindakan penyelamatan.
“Untuk itu, kepada seluruh peserta satgas siaga penanggulangan bencana, saya berpesan melalui apel gelar kelengkapan ini dapat dijadikan sebagai pegangan sehingga tidak ragu-ragu lagi, dalam mengambil tindakan penyelamatan di lapangan apabila terjadi bencana, dalam pelaksanaan kegiatan agar disesuaikan dengan standar operasional prosedur serta
mengutamakan faktor keamanan personel, bangun kerjasama tim dalam menghadapi setiap bencana yang sewaktu-waktu terjadi”pungkasnya. (MM-3)