AMBON,MM. – Rabies adalah infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Virus penyebab rabies umumnya menular ke manusia melalui gigitan hewan. Penyakit ini bersifat endemis di 26 provinsi, dan kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR), serta kematian akibat rabies terus dilaporkan.
Di Maluku, khususnya Kota Ambon, kasus ini terus meningkat. Dari data Pemerintah Kota (Pemkot), melalui Dinas Kesehatan, tercatat sampai April 2025, jumlah gigitan hewan mencapai 914 kasus, tersebar di lima kecamatan. 6 kasus diantaranya meninggal dunia, 2 kasus berada di wilayah Kecamatan Nusaniwe, yaitu Desa Latuhalat Dan Airlouw.
Untuk mencegah penyebaran, sekaligus memberikan perlindungan kepada umat dari rabies, melalui Seksi Pelayanan Oikumene Semesta (POS), bekerja sama dengan Pantai Hari-Hari Besar Gerejawi (PHBG) Jemaat GPM Rehoboth, bersama Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Ambon, menggelar vaksinasi rabies kepada Hewan Penular Rabies (HPR), khususnya anjing dan kucing.
Kegiatan yang dilakukan dengan metode posko di wilayah pelayanan Jemaat GPM Rehoboth, Senin (23/06/2035), berhasil memvaksinasi 503 HPR. Terdiri dari anjing 415 ekor, kucing 88 ekor. Jumlah ini telah melebihi target yang disampaikan, sebagai usulan vaksin Rabies oleh Seksi POS dan PHBG ke Pemerintah Kota, sebanyak 436 ekor anjing dan kucing.
Seluruh hewan yang di vaksin, dilakukan pada lima titik yang menjadi lokus. Yakni, halaman Keluarga Yanes Tuhumena (Sektor Elim, Galilea dan Petra), Tempat Ibadah Sektor Siloam/Keluarga J. Sopacua (Sektor Siloam, Bethesda, Tiberias dan Bethania), halaman keluarga Vecky Wariaka (Sektor Kasih Setia, Yarden, Solavide), halaman Gereja Betlehem (Sektor Pniel, Betlehem dan Orel), halaman keluarga In Rahakbauw/depan keluarga Nic Hanubun (Sektor Eirene, Sion, Calvary, Imanuel, Zaitun, Karmel dan Sinay).
Ketua Seksi POS, Pemy Loupatty mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan, selain dalam rangka menyambut HUT Jemaat GPM Rehoboth ke-121 pada 10 Juli 2025, dibawah sorotan tema “Bertumbuhlah dalam Iman, dan berbuahlah bagi kehidupan bersama” (Kol. 2:6-7; Mzm. 133:1-3), turut membantu Pemerintah Kota untuk menyelesaikan semua persoalan yang terjadi, khususnya di Jemaat GPM Rehoboth, terkait dengan virus Rabies.
Ia berharap, melalui kegiatan ini semakin meningkatkan kesadaran umat, dalam pentingnya merawat kesehatan hewan peliharaan, dan keselamatan manusia agar terbebas dari rabies.
“Kita bersyukur hewan yang di vaksin melebihi target yang telah ditentukan dari hasil pendataan. Kami juga berterima kasih, karena adanya kesadaran masyarakat untuk membawa hewan peliharaannya untuk vaksinasi. Kami juga berikan apresiasi Pemkot atas respon cepat, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik,”ucapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kota Ambon, Joemi Wattimena mengatakan, untuk suksesi vaksin Rabies yang dilaksanakan berkat kerja sama Seksi POS dengan PHBG Jemaat Rehoboth, tim yang diterjunkan sebanyak 25 orang, dengan jumlah vaksin sesuai dosis yang diajukan oleh Gereja.
Pemkot tentunya menargetkan agar seluruh Hewan Penular Rabies (HPR), baik itu anjing, kucing maupun kera, semuanya harus tervaksin di dalam Jemaat Rehoboth, dan secara luas seluruh kota Ambon.
Atas nama Pemkot, ia memberikan apresiasi atas tingginya partisipasi umat yang mau membawa HPR untuk di vaksin. Kegiatan ini akan terus berlanjut, sehingga seluruh HPR tervaksin, dan Ambon bebas dari rabies.
“Kami ucapkan terima kasih, melalui kegiatan ini, Pemkot sangat terbantukan melakukan vaksin HPR. Yang tadinya door to door, tetapi saat ini berbasis posko. Kami apresiasi, Puji Tuhan minat umat sangat besar untuk membawa hewan peliharaannya patut diapresiasi,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GPM Rehoboth, Pdt. W. D. Tuhumena mengutarakan, vaksin Rabies dimaksudkan untuk keamanan dan kenyamanan, baik pemilik HPR, tetapi juga masyarakat sekitar.
“Puji Tuhan semua berjalan dengan baik,”cetusnya.
Ia berharap kepada umat yang masih ragu-ragu membawa HPR untuk divaksin, agar dapat ikut serta dalam program ini, demi keselamatan bersama. Karena penularan Rabies, tidak hanya gigitan, tetapi juga air liur dan daging mentah dari hewan.
Ditempat terpisah, salah satu umat disela-sela vaksinasi, Nona Sopacua menyampaikan terima kasih berkat kerja sama Seksi POS dengan PHBG, bersama Pemkot yang telah melaksanakan vaksin rabies, untuk meminimalisir angka gigitan hewan terhadap manusia, termasuk kematian.
“Sebagai warga jemaat dan masyarakat kota Ambon, kami ucapkan terima kasih, sehingga bisa membawa hewan peliharaannya untuk di vaksin. Sukses selalu untuk Pemkot Ambon dan GPM Rehoboth,”pungkasnya.
Sebagai informasi, selain vaksinasi Rabies yang dilakukan dengan metode posko, juga akan dilakukan secara door to door kepada HPR yang berada di wilayah pelayanan Sektor Karmel, Selasa 24 Juni (hari ini-red)(Cegah Rabies, Seksi POS – PHBG Jemaat GPM Rehoboth Dan Pemkot Vaksin 503 Ekor Hewan