Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahEkonomiHeadline

Bank Maluku Malut Berhasil Diselamatkan Dari Keterpurukan

8
×

Bank Maluku Malut Berhasil Diselamatkan Dari Keterpurukan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM. – Dari sebelumnya terpuruk, kini kondisi Bank Maluku Malut telah kembali pulih setelah ditangani langsung oleh Gubernur, Hendrik Lewerissa, selaku pemegang saham pengendali.

 

Sebelum ditangani Gubernur Hendrik Lewerissa, Bank berplat merah itu sebelumnya mengalami berbagai permasalahan. Diantaranya masalah modal inti yang belum memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Terjadi peningkatan risiko kredit yang ditandai dengan peningkatan Non Performing Loan (NPL). Hingga lambannya realisasi Kelompok Usaha Bersama (KUB) berpotensi menghambat perkembangan bank.

 

Pulihnya Bank kebanggaan masyarakat serta Pemda Maluku dan Maluku Utara itu, diakui langsung oleh Gubernur, Hendrik Lewerissa. Sekaligus merespon kritik dari berbagai pihak, yang menganggap Bank Maluku Malut dalam kondisi terpuruk.

 

“Ada yang katakan Bank Maluku terpuruk dan tidak dibuat apa-apa. Orang yang bicara tong kosong nyaring bunyinya. Dia punya data nga sih,”ungkap Gubernur kemarin, saat menerima aspirasi dari OKP Cipayung di ruang kerjanya.

 

Menurut Lewerissa, jika ia tidak melakukan berbagai upaya. Mungkin Bank Maluku Malut kini telah menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Karena tidak memenuhi ketentuan modal inti minimum yang ditetapkan oleh OJK.

 

“Saya yang melobi DKI dan Jawa Barat, sehingga terjadi perjanjian kerjasama. Justru Bank Maluku diselamatkan oleh Hendrik Lewerissa sebagai Gubernur Maluku. Kalau tidak hari ini, Bank Maluku itu Bank Perkreditan rakyat,”tegas Lewerissa.

 

Seluruh upaya yang dilakukan, tentunya agar menjadikan bank kebanggaan pemerintah daerah dan masyarakat di Maluku dan Maluku Utara, tetap berperan penting dalam mendukung perekonomian daerah, mengelola keuangan daerah, dan menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah daerah.

 

Sekedar tahu, Gubernur Hendrik Lewerissa sebelumnya melakukan penandatanganan Perjanjian Penyertaan Modal dan Perjanjian Pemegang Saham dalam rangka Kelompok Usaha Bank (KUB) antara PT. Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut.

 

Penandatangan yang berlangsung, 5 Juni di Balai Kota DKI Jakarta, sebagai wujud nyata dari komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antar Bank Pembangunan Daerah, dalam upaya memperkokoh ketahanan Industri Perbankan Nasional. Hadir pada saat itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Dian Ediana Rae beserta jajaran.

 

Dengan kolaborasi dua Bank ini, tentunya likuiditas Bank Maluku Malut menjadi lebih kuat, banyak potensi bisnis yang dapat didorong, antara lain sektor UMKM di bidang industri rakyat, sektor perikanan, pertanian, serta customer bisnis lainnya.(MM-9)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *