Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AmboinaHeadlinePolitik

Apel Akbar Relawan 1001, Abdullah Vanath : Ada Yang Panik Sehingga Memainkan Isu Agama

62
×

Apel Akbar Relawan 1001, Abdullah Vanath : Ada Yang Panik Sehingga Memainkan Isu Agama

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON, MM. – Dukungan masyarakat terus mengalir kepada Calon Gubernur – Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath untuk bertarung di Pilkada serentak 27 November.

Setelah sebelumnya dari pemuda pulau Ambon mengatasnamakan Relawan Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath Bersinergi Dan Interaktif (RELASI), kali ini dukungan datang dari Relawan 1001.

Example 300x600

Terlihat ratusan masyarakat dari berbagai kalangan datang dalam apel Akbar Relawan 1001, yang dipusatkan di kawasan Lorong Putri, Desa Batu Merah, Kota Ambon, Senin (07/10/2024).

Walaupun ditengah kondisi cuaca Ambon yang panas, tidak menyurutkan niat dan tekad Relawan 1001 untuk hadir menyaksikan langsung calon pemimpin Maluku dengan akronim LAWAMENA, untuk berjuang bersama dalam mewujudkan Maluku yang Maju, Adil dan Sejahtera.

Dalam orasinya, Calon Wakil Gubernur Abdullah Vanath mengatakan, dalam kerja pemenangan dilapangan relawan 1001 serta pendukung dan simpatisan LAWAMENA tidak hanya bertarung fisik, tetapi juga berhadapan dengan isu-isu menyesatkan.

Isu tersebut dimainkan oleh calon tertentu karena tidak mampu bersaing dengan LAWAMENA, mulai dari isu Hendrik Lewerissa akan mengusir orang Buton dan Bugis dari pasar, kemudian isu sara.

“Isu jika Hendrik Lewerissa menjadi Gubernur akan mengusir orang Buton Bugis di pasar, dilapangan kalian berhadapan dengan isu bahwa muslim 1. Kalian adalah tangan masyarakat untuk menjelaskan. Kalian Adalah orang pilihan untuk memperbaiki Maluku,”ujarnya.

Menurut Vanath, isu yang dikemas oleh calon tertentu menggambarkan bahwa pasangan calon tersebut panik akan hadirnya LAWAMENA dalam kontestasi Pilkada Maluku.

“Begitu pula mereka menyebar isu bahwa Hendrik Lewerissa tidak didukung oleh Presiden. Padahal tidak demikian, saudara harus mampu menyampaikan bahwa sebenarnya Ketua Umum Gerindra yang adalah Presiden terpilih mendukung sepenuh Hendrik Lewerissa,”pintanya.

Untuk itu, Vanath berharap kerja keras dari seluruh Relawan untuk menjelaskan kepada masyarakat, bahwa hadirnya LAWAMENA untuk membuat perubahan, mengeluarkan Maluku dari keterpurukan kemiskinan, pengangguran dan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.

“Mari kita berjuang. Jangan takut, jangan khawatir, mereka takut karena mereka menyebar fitnah, jemput kenangan ini bukan untuk HL-AV tetapi masa depan anak cucu kita,”imbaunya.

Hal serupa juga disampaikannya dalam Deklarasi dukungan Pensiunan ASN se-Maluku kepada Lawamena.

Mantan Bupati SBT dua periode ini meminta agar Umat Muslim tidak terjebak dengan isu agama. Sosok Hendrik Lewerissa adalah generasi Maluku yang visioner, politisi kawakan. Termasuk dirinya yang bertransformasi menjadi petani, yang tidak ingin membunuh diri dengan isu-isu yang sifatnya sektoral.

“Musuh kita besok bukan OPM, tetapi adalah fitnah, isu-isu tentang agama dan seterusnya. Saya tidak perlu mengajari karena bapak ibu punya kapasitas menyikapi itu,”cetusnya.

Begitu juga disampaikan Calon Gubernur, Hendrik Lewerissa. Menurutnya, dalam kerja pemenangan akan dihadapi dengan isu dan fitnah, dan hal tersebut sudah mulai dirasakan.

“Isu bahwa Hendrik Lewerissa akan gusur besar besaran di pasar Mardika itu fitnah. Katong lahir rakyat, ktong mencintai rakyat, justru Katong air mata tumpah kaluar lihat mama-mama papalele tidak mendapat tempat, pasar dikelola secara salah,”ucapnya.

Karena itu, ia meminta kepada relawan termasuk pensiunan ASN yang adalah orang-orang intelektual, yang mempunyai kematangan, pengalaman dapat menjadi agen-agen menyuarakan kebenaran, menyuarakan pilihan kepada masyarakat yang mempunyai rencana luar biasa untuk membangun Maluku lebih baik Kedepan.

Ditempat yang sama, Ketua Tim Pemenangan LAWAMENA, Said Assagaff sangat menyayangkan masih ada calon yang memainkan isu agama dalam upaya pemenangan.

Menurutnya, siapapun yang memainkan isu agama, maka suatu saat agama juga akan memakannya.

“Jangan coba pake isu agama, nanti agama makan tuan. Apa yg dong bilang sabiji sa, sabiji sa itu apa. Di Walikota juga sabiji sa, apa dong dukung itu. Jadi kita harus pandai, jadi SDM yg cerdas. Dunia sudah berubah Walikota di London Inggris orang Islam, begitu juga di New York. orang sudah naik di bulan Katong mau nai perahu pake isu Agama,”tegasnya. (MM-9)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *