AMBON.MM, – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melaksanakan perayaan Natal Kristus Tahun 2025 di Gedung Gereja Maranatha pada hari Selasa (16/12/2025).
Walikota Ambon Boedwin Wattimena dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan rutin tahunan ini bukan hanya bersifat seremonial, melainkan menjadi momentum refleksi iman serta panggilan moral bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk melayani masyarakat dengan kasih, integritas, dan tanggung jawab. Selain itu, acara ini juga berfungsi sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi serta memperkokoh keimanan para aparatur.
“Pemerintah Kota Ambon tidak hanya fokus membangun infrastruktur fisik, tetapi juga berkomitmen membangun karakter, mental, dan hati para aparatur. Natal mengingatkan kita bahwa esensi pelayanan publik harus lahir dari kasih yang tulus,” ucapnya.
Menurut Walikota, peringatan kelahiran Yesus Kristus sebagai Sang Putra Damai menjadi kesaksian iman bagi umat Kristen untuk terus melakukan evaluasi diri dan menghidupi nilai kasih dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.
“Natal bukan hanya dirayakan secara lahiriah, tetapi harus dihidupi dalam setiap tindakan. ASN dan PPPK dipanggil untuk melaksanakan tugas dengan kejujuran, ketulusan, serta rasa tanggung jawab yang tinggi,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kelahiran Yesus Kristus merupakan penggenapan janji Allah sebagai Sang Raja Damai yang membawa keselamatan serta memulihkan hubungan antar manusia dengan Allah SWT, sesama makhluk, maupun alam ciptaan secara keseluruhan.
“Natal Kristus mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati dan sikap keterbukaan terhadap sesama. Damai sejahtera yang datang dari Allah ditawarkan kepada semua orang tanpa memandang latar belakang atau status sosial,” jelasnya.
Walikota juga menjelaskan bahwa makna Natal bagi para aparatur dapat diwujudkan melalui peningkatan etos kerja, kualitas pelayanan publik, serta kepedulian yang lebih besar terhadap seluruh lapisan masyarakat.
“Semua upaya ini tidak boleh berhenti hanya pada simbol dan seremoni semata, tetapi harus terwujud dalam kontribusi nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Ambon,” tandasnya.(MM10)
