AMBON.MM, – Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) resmi memiliki rektor baru, Dr. Steve Gaspersz, MA, yang dilantik untuk masa bakti 2025–2029 dalam sebuah acara khidmat yang dihadiri oleh pejabat pemerintah, pimpinan gereja, akademisi, tokoh masyarakat, dan civitas akademika UKIM. Pelantikan ini menandai komitmen UKIM untuk terus bertransformasi dan berkontribusi dalam pembangunan pendidikan tinggi di Maluku.
Acara pelantikan dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Maluku, Kasdam XV Pattimura, perwakilan Wakapolda Maluku, Wali Kota Ambon, Ketua BPH Sinode GPM, senat UKIM, para dekan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta undangan lainnya.
Refleksi dan Harapan dari Plt. Rektor dan Ketua Sinode GPM
Pdt. Prof. Dr. Chr. John Ruhulessin, M.Si, Plt. Rektor UKIM, menyampaikan refleksi kepemimpinannya selama masa transisi. Ia menekankan pentingnya transformasi pendidikan tinggi dalam membentuk peradaban baru yang lebih bermartabat di Maluku. Ruhulessin menitipkan tanggung jawab ini kepada rektor baru agar UKIM terus menjadi ruang pembentukan akhlak, karakter, dan budaya akademik yang sehat.
Ketua MPH Sinode GPM, Pdt. S.I. Sapulette, yang melantik rektor baru, menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun UKIM. Ia mengajak seluruh elemen universitas untuk bergerak bersama mewujudkan visi UKIM sebagai universitas unggul. Pdt. Sapulette juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan kredibilitas dalam tata kelola kampus.
Dr. Steve Gaspersz, MA, dalam sambutan perdananya, menyampaikan refleksi perjalanan hidup dan panggilannya dalam dunia pendidikan. Ia menegaskan komitmennya untuk memimpin dengan semangat pelayanan, akal budi, dan komitmen akademik lintas generasi. Dr. Gaspersz memandang dosen sebagai mitra strategis dan mahasiswa sebagai akselerator transformasi menuju akreditasi unggul.
Dr. Gaspersz memperkenalkan visinya mengenai “Indonesia SMART”, sebuah akronim dari Spirituality, Modernity, Accountability, Responsibility, dan Transformation, yang akan menjadi arah pengembangan UKIM ke depan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya, termasuk keluarga dan kolega.
Kepala LLDIKTI Wilayah XII, Dr. Jance Eduard Lekatompessy, menyoroti pentingnya transformasi digital di UKIM dan peningkatan kualitas pelayanan kepada mahasiswa. LLDIKTI XII berkomitmen untuk menjadi mediator dan pendamping UKIM dalam upaya penguatan tata kelola, akreditasi, dan peningkatan kualitas kampus.
Mewakili Gubernur Maluku, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Maluku, Dr. Djalaludin Salampessy, menyampaikan harapan agar rektor baru mampu membawa UKIM menjadi perguruan tinggi berkualitas dan kompetitif. Pemerintah Provinsi Maluku siap berkolaborasi dengan UKIM dalam menghasilkan SDM unggul yang mampu mengelola potensi daerah.
Pelantikan Rektor UKIM masa bakti 2025–2029 menjadi momentum penting bagi perjalanan universitas ini dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi di era modern. Dengan kepemimpinan baru, komitmen transformasi, dukungan gereja, pemerintah, dan masyarakat, UKIM diharapkan mampu memperkuat peran strategisnya sebagai pusat pembentukan karakter, pengetahuan, dan peradaban bagi Maluku dan Indonesia. (MM10)
