Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AmboinaHeadline

Umat Katolik di Ambon Tunjukkan Damai Lintas Iman Lewat Perarakan Arca Kristus Raja

14
×

Umat Katolik di Ambon Tunjukkan Damai Lintas Iman Lewat Perarakan Arca Kristus Raja

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBBON, MM. – Paroki St. Yoseph Passo, Kota Ambon kembali menggelar Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta pada hari Sabtu 22–23 November 2025. Perarakan  tahun ketiga ini semakin mendapat perhatian masyarakat dan telah menjadi agenda religius tahunan di Kota Ambon.

 

Untuk tahun 2025  panitia mengusung tema: “Melalui Kegiatan Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta, Mari Katong Wujudkan Kota Ambon, Maluku dan Indonesia Pung Bae.”

 

Kegiatan dibuka pada hari Sabtu pagi (22/11/2025) di Gereja St. Yoseph Passo dan dibuka secara langsung oleh Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette didampingi tokoh agama Katolik.

 

Arca Kristus kemudian diarak mengelilingi Kota Ambon, melewati sejumlah ruas jalan utama serta kawasan ikon kota seperti Gong Perdamaian dan pusat kota, sebelum singgah di 11 gereja lintas denominasi.

 

Vicaris Jenderal Keuskupan Amboina, Pastor Anton Kawole Lerek, Dalam sambutannya mengatakan bahwa perayaan Kristus Raja menjadi pengingat bahwa Kristus hadir sebagai sumber damai dan pemulih bagi manusia.

 

“Dari surga sudah disampaikan bahwa akan datang raja yang menyelamatkan dunia. Yesus yang wafat di salib tidak mati konyol, Ia bertahta sebagai Raja di atas segala raja,” tegas Pastor Anton.

 

Oleh Ia mengajak umat agar  hidup berdampingan secara damai dan meneladani Kristus dalam kehidupan yang bermasyarakat.

 

Sementara, Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette, dalam sambutannya menyebut bahwa perayaan Kristus Raja memiliki makna penting dalam menjaga keharmonisan warga kota.Sekot  menyampaikan tiga pesan utama: menempatkan Kristus sebagai pusat kehidupan beriman, menghadirkan damai di mana pun berada, dan memupuk persaudaraan lintas agama. “Ambon dan Maluku yang damai berarti Indonesia juga damai,”

 

Sekot juga mengapresiasi keterlibatan kelompok seni dari komunitas Muslim dalam perarakan tersebut sebagai wujud kuatnya kebersamaan warga Ambon.

 

Perarakan berlangsung hingga Minggu (23/11/2025) dan ditutup kembali di Paroki St. Yoseph Passo.

 

Adapun gereja-gereja yang disinggahi arca Kristus antara lain:

Gereja St. Yohanes Maria Vianney Halong, GPM Sejahtera Lateri, GPM Petra Ahuru, Katedral St. Fransiskus Xaverius Ambon, GPM Maranatha, Rumah Keuskupan Amboina, GPM Silo, GPM Rehobot Kudamati, Gereja Hati Kudus Yesus Batu Gantung, Gereja Imanuel OSM, serta Paroki St. Yoseph Passo sebagai lokasi penutupan. (MM10)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *