AMBON,MM. – Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena hadir pada acara Pentahbisan 3 Frater Keuskupan Amboina menjadi Diakon, satu tingkat di bawah Imam (Pastor) di Gereja Katolik Poka Rumah Tiga Ambon, Sabtu, (5/7/2025).
Kehadiran Wali Kota Ambon didampingi oleh Pembimas Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Bernard Fanulene dengan sejumlah Kepala OPD Pemkot Ambon.
Wali Kota dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Uskup Keuskupan Amboina Monsigneur (Monsinyur) Seno Ngutra atas undangan menghadiri Pentahbisan Diakon dalam lingkungan Gereja Katolik yang merupakan pengalaman pertamanya.
“Kalo pentahbisan pendeta Beta sudah pernah menyaksikan tapi Pentahbisan. Diakon Beta belum pernah menyaksikan.”ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wattimena mengajak para hamba Tuhan di Keuskupan Amboina untuk mendukung semua program kerja Pemerintah Kota (Ambon) dalam bentuk ikut mendoakan.
Menurutnya, ketiga Frater yang ditahbiskan menjadi Diakon adalah merupakan sebuah panggilan yang telah melalui proses yang panjang dan pada akhirnya bisa ditahbiskan oleh Uskup untuk menjadi pelayan Tuhan bagi umat dan gereja.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Ambon yang saat ini dipimpinnya memiliki berbagai program membangun kota, untuk menciptakan kesejahteraan bagi warga.
Diakuinya, setiap program yang dilaksanakan serta tanggung jawab yang dipercayakan warga kota Ambon tidaklah ringan, sehingga Ia berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk di dalamnya umat Katolik lebih khusus dari para hamba Tuhan di Keuskupan Amboina.
Sementara itu Uskup Diosis Amboina, Mgr.(Monsinyur) Seno Ngutra dalam sambutannya mengucapkan selamat atas suksesnya pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bodewin Wattimena dan ibu Elly Toisuta dalam memenangkan Pilkada Wali Kota Ambon.
“Kita ikut mendoakan agar kepemimpinan Wali Kota bisa berlanjut pada periode yang akan datang,”ujarnya.
Di kesempatan tersebut Uskup juga mengajukan permintaan agar Wali Kota Ambon bisa menertibkan dan menata jalan di bawah Jembatan Merah Putih yang dipakai sebagai parkiran kendaraan truck , sementara jalannya berlubang-lubang dan terkesan tidak teratur. Bahkan menciptakan kondisi kumuh, padahal di lokasi tersebut ada rumah ibadah, Seminari-seminari serta sekolah Tinggi Katekis.
Uskup juga menyebutkan di tempat itu di malam sangat gelap dan terkesan digunakan sebagai tempat pacaran oleh anak-anak muda yang gemar hiburan ilegal.
Menjawab permintaan Uskup Seno, Wali Kota Ambon langsung mengatakan jika selain dirinya yang hadir pada kesempatan itu ada sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkot Ambon yang menyertainya. Permintaan tersebut akan segera ditindaklanjuti.
Usai acara Pentahbisan Diakon, para pastor yang jumlahnya lebih dari 20 orang bersama para Diakon dan Uskup Keuskupan Amboina dan Wali Kota Ambon melakukan foto bersama dan diakhiri dengan ramah tamah dan makan malam bersama.(MM-3)
