AMBON,MM. – DPRD Provinsi Maluku menemukan sejumlah proyek pendidikan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2024 bermasalah.
Temuan ini disampaikan Sekretaris Komisi IV, Wellem Kurnala kepada wartawan di rumah rakyat, Karang Panjang, Ambon, Selasa (20/05/2025).
Kurnala membeberkan, dari hasil pengawasan, proyek fisik untuk pendidikan yang bermasalah terjadi pada beberapa daerah, seperti Kota Tual, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan pagar yang berasal dari DAU, dan gedung dan proyek pengadaan dari DAK.
“Dari pendidikan banyak fisik disetiap kabupaten/kota itu bermasalah, DAK dan DAU, ada kerja yang benar ada juga yang tidak benar,”ungkapnya.
Bahkan menurutnya, proyek yang dikerjakan di daerah tanpa sepengetahuan Kepala Cabang Pendidikan, termasuk siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan anggaran tersebut.
“Proyek DAK dan DAU yang turun ke setiap kabupaten/kota, tidak diberitahu kepada Kepala Cabang, bagaimana fungsi kontrolnya. Kepala cabang itu perpanjangan tangan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. Sehingga dia juga harus tahu apa sih yang dilakukan provinsi kepada setiap kabupaten/kota,”ujarnya.
Ia menilai, salah satu faktor penyebab amburadulnya proses pembangunan fisik dilapangan dan tanpa kejelasan pihak yang bertanggung jawab, disebabkan karena dimasa kepemimpinan sebelumnya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt).
“Sekarang ini semua dari kepemimpinan Kepala Dinas semua masih Plt, pertanyaannya siapa sih yang bertanggung jawab terhadap anggaran tahun 2024. Kalau Plt diganti, kemudian diganti lagi pertanyaannya siapa yang mau bertanggung jawab. Kita kemarin turun pun tidak ada Kabid yang mendampingi, hanya Kepala Cabang. Kita turun juga bingung, masa Kacab tidak tahu,”bebernya.
Hasil pengawasan tersebut lanjut Kurnala, akan dibahas kembali bersama OPD terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan.
“Tentunya di internal komisi akan membuat satu analisis setiap pengawasan, maka nanti ada rangkuman. Jadi ada pentahapan yang dilakukan, sehingga pencapaian yang kita mau kejar dalam rapat bersama Dinas nantinya,”tegasnya. (MM-9)