Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DaerahHeadline

Gubernur Panen Jagung Dan Tanam Perdana Padi Gogo Di Hatusua

8
×

Gubernur Panen Jagung Dan Tanam Perdana Padi Gogo Di Hatusua

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM. – Ditengah kesibukan dan jadwal yang padat dengan berbagai rangkaian kegiatan penting lainnya yang harus diikuti,  Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa menyempatkan waktu untuk bisa menghadiri penanaman perdana Padi Gogo dan panen Jagung Hibrida di Desa Hatusua, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sabtu (19/04/2025).

 

Example 300x600

Penanaman Padi Gogo dan panen Jagung Hibrida diatas lahan seluas 12 hektar, merupakan kegiatan perdana dalam menjaga ketahanan pangan yang dihadiri Gubernur di hari ke-59 menjadi Gubernur bersama Wakil Gubernur, Abdullah Vanath.

 

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kelompok Tani bersama Pemerintah Negeri dan BPD Hatusua, dengan Kodim 151 SBB, Dinas Pertanian SBB, BPSDM Maluku, serta berbagai elemen termasuk Anggota DPRD setempat dari fraksi Gerindra.

 

Di moment yang juga dihadiri istri, Maya Baby Lewerissa, selaku Ketua TP-PKK Maluku, Gubernur berkesempatan menyerahkan bantuan dari Kementerian Pertanian berupa benih jagung kepada Kelompok Tani (Poktan) usaha maju Kamariang, Poktan Omega Piru. Benih padi Gogo kepada Poktan Hole Hatusua, Poktan Tunas Harapan Dusun Olas, Desa Lokki. Bantuan Saprodi (Pethisida dan Herbisida) kepada Poktan Suka Makmur Rumahkay.

 

Selain itu, juga diserahkan bantuan dari Kementerian Pertanian melalui Badan Perakitan Moderisasi Pertanian (BPMP) Perwakilan Maluku, berupa alat penanaman multi fungsi padi Gogo kepada kelompok tani Hatusua Maju

 

Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan penanaman Padi Gogo dan panen Jagung Hibrida menjadi moment penting untuk pemerintah Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan. Apalagi ditengah kondisi dunia yang lagi bergejolak dengan kebijakan Presiden USA, membuat dunia kacau, termasuk negara ini.

 

“Tetapi ditengah kondisi seperti ini, maka Katong harus memberikan apresiasi kepada kelompok tani, kelompok nelayan, peternak yang berinisiatif membuka lahan kosong menjadi lahan produktif. Karena hanya dengan ketahanan pangan saja, katong bisa bertahan. Katong tidak tahu besok-besok apa yang terjadi dengan ketegangan dunia saat ini, kalau kita tidak siap, ketika terjadi konflik Indonesia bisa mengimpor beras dari negara luar, tidak akan pernah bisa. Pengalaman Covid-19 menjadi pelajaran buat Katong semua. Katong hanya bisa berdiri diatas kemampuan kaki sendiri,”tuturnya.

 

Untuk itu, menurut Gubernur gerakan yang dilakukan Kelompok Tani Hatusua bersama pihak terkait, harus didukung bahkan perlu di fasilitasi oleh pemerintah.

 

“Kalau ada kelompok petani yang secara swadaya menggarap lahan produktif, lalu menjadi lahan menghasilkan seperti jagung, padi, palawija dan sebagainya. Pemerintah wajib hukumnya, kalau tidak memberi bantuan, paling tidak memberi asistensi,”pintanya.

 

Walaupun tidak membawa apa-apa, Gubernur mengaku melalui aparaturnya yang hadir, baik itu Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Pimpinan OPD lainnya bisa melakukan apa yang harus pemerintah Provinsi lakukan untuk membantu petani.

 

“Terima kasih, beta punya jadwal padat hari ini, tetapi beta putuskan hadir di Hatusua. Beta berkeyakinan, kedatangan Beta sebagai Gubernur dapat memberi inspirasi dan dorongan moral kepada petani di Hatusua,”pungkasnya.

 

Sementara itu, Bupati SBB Asri Arman panen Jagung Hibrida dan panen Padi Gogo merupakan kepedulian pemerintah provinsi dalam mendukung proses pembangunan di Kabupaten SBB, terutama di sektor pertanian dan perkebunan

 

“Dengan terlaksananya kegiatan ini semoga menjadi momentum bagi kita bersama Pemprov untuk meningkatkan kualitas pertanian, perkebunan di Kabupaten SBB,”tandas Bupati. (MM-9)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *