AMBON,MM. – Kepala SMA Negeri 3 Ambon, Muhammad Jafar Joisangadji mengatakan SMA Negeri 3 Ambon telah melaksanakan ujian Praktek mulai tanggal 17/2/2025 sampai hari Kamis, 20/2/2025 yang diakhiri dengan ujian praktek olahraga renang yang dilaksanakan di luar lokasi sekolah yakni di kolam renang Lantamal IX Ambon.
Demikian antara lain penjelasan Joisangadji kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis, 20/2/2025.
Dikatakan, sesuai juknis yang diturunkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku maka sekolahnya telah melaksanakan ujian praktek untuk 3 mata pelajaran (Mapel) yakni Mapel Seni Budaya, Kewirausahaan serta PJOK atau olahraga.
Menurutnya proses ujian sudah dilaksanakan dimana pada tanggal 17 dan 18 itu untuk 2 mata pelajaran yakni Seni Budaya dan Kewirausahaan sedang untuk PJOK atau Olahraga itu yang dipilih adalah renang sehingga sehingga dijadwalkan sesudah dua mapel yang lain mengingat untuk menghindari kondisi yang drop saat berolah raga sehingga akan mengganggu ujian yang lain sehingga sekolah menjadwalkan penyelenggaraan PJOK atau renang berlangsung setelah dua mapel yang lain selesai. Karena itu dijadwalkan pada hari terakhir.
Menurut selama hari-hari pelaksanaan ujian tidak ada kendala walaupun di dalam proses ujian ada orang tua yang datang ke sekolah dan melaporkan jika anaknya sakit sehingga yang bersangkutan akan mengikuti ujian susulan.
“Itu sudah menjadi kewajiban sekolah dimana apabila pada saat pelaksanaan ujian anak itu dalam kondisi tidak sehat maka orangtua yang datang melapor dengan membawa serta bukti surat keterangan dokter maka itu menjadi jaminan bagi kami pihak sekolah.”ujarnya seraya menambahkan nanti setelah ujian praktek ini maka pihaknya akan lanjut dengan ujian tulis yang nanti akan berlangsung pada tanggal 10 s/d 15 Maret 2025 dimana berdasarkan juknis yang diturunkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku maka telah diatur persiapannya untuk ujian akhir dimaksud.
“Dan sekolah sudah mempersiapkan segala hal untuk proses ujian nanti, baik itu mempersiapkan soal yang dibuat oleh guru-guru, baik itu kisi-kisi dan lain-lain sebagainya telah dipersiapkan.”paparnya.
Dijelaskan pula jika kebetulan dalam tahun ini Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) telah memutuskan untuk menerapkan sistim pengawasan silang.
“Jadi kesepakatan kami SMA, MKKS itu menyepakati untuk pelaksanaan untuk nanti itu dilakukan pengawasan silang.
Jadi SMA 3 keluar mengawasi di sekolah lain dan orang lain yang datang mengawasi di SMA 3.”jelasnya.
Menurutnya karena hal itu telah menjadi kesepakatan MKKS maka nanti pada ‘H’ itu baru akan dilaksanakan.(MM-3)