AMBON, MM. – Mewakili Walikota Ambon yang tidak sempat hadir, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan kesra Ronald Lekransy membuka Rapar Kerja (RAKER) I Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (KMSB). Kegiatan yang mengambil tema “terwujudnya kehidupan Masyarakat Kota Ambon yang Siaga Terhadap Perubahan Iklim Dan Potensi Bencana Alam”, berlangsung di gedung serba guna Desa Galala, Kamis pagi (12/6/2024).
Dalam sambutan Walikota Ambon Bodewin Watimena, yang dibacakan Lekransy menyampaikan, isu lingkungan saat ini menjadi masalah serius. Jika tidak diantisipasi, akan berdampak buruk bagi kehidupan, seperti bencana yang merusak harta benda, tetapi juga dapat memakan korban jiwa.
Lekransy menyebutkan, perubahan iklim akan berdampak : cuaca ekstrim, banjir rob, banjir, longsor, kebakaran hutan, dan pada sisi lain deforestasi atau penggundulan hutan, pengalifungsian fungsi ruang terbuka menjadi permukiman, dan itu semua berdampak pada krisis air tanah, serta akan muncul lebih banyak air di permukaan tanah ketika terjadi musim penghujan.
“Oleh karena itu, rapat kerja KMSB adalah wadah penting dalam upaya konsolidasi, dalam menyamakan presepsi untuk menentukan arah kebijakan organisasi dalam melaskanakan program, atau kegiatan yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi upaya penanggulangan bencana di Kota Ambon,”ucapnya.
Ia menegaskan, kegiatan ini adalah upaya penangulangan bencana yang efektif, sehingga seharusnya FKMSB memiliki perencanaan yang matang dan terukur, yang nantinya bisa di evaluasi dalam mengoptimalakn kerja – kerja forum ini.
Hal ini sejalan dengan roh UU 24 Tahun 2024 bahwa upaya penanganan bencana yang dilakukan harus, terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh, tuturnya.(MM-10)