Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AmboinaEkonomiHeadline

Walikota Ambon Apresiasi PKS Bantu Korban Pembakaran Rumah Desa Hunuth

25
×

Walikota Ambon Apresiasi PKS Bantu Korban Pembakaran Rumah Desa Hunuth

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON.MM. – Walikota Kota Ambon, Bodewin Wattimena, mengapresiasi kepedulian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyalurkan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk korban kebakaran rumah di Desa Hunuth melalui Pemerintah Kota Ambon. Bantuan ini diterima langsung oleh Wali Kota Ambon.

 

“Atas nama Pemerintah Kota Ambon, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ketua Wilayah PKS Maluku atas kepedulian dan bantuan ini,” ungkap Wattimena. Ia menambahkan bahwa dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membangun kembali rumah-rumah masyarakat yang terbakar.

 

Wattimena juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Ambon terus menerima bantuan dari berbagai pihak dan memastikan bahwa seluruh bantuan akan dikelola secara transparan. Untuk itu, pemerintah kota akan membuka rekening khusus bantuan untuk memastikan penggunaan dana yang efektif dan akuntabel.

 

Sebelumnya, dalam insiden ini, polisi telah berhasil mengidentifikasi para pelaku pembakaran rumah warga Hunuth pasca bentrok antar pelajar yang menewaskan satu orang pada Selasa (19/8/2025).

Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni menegaskan, selain menetapkan IS (19), pelaku penikaman yang menyebabkan korban AP (18) meninggal dunia sebagai tersangka, aparat kini juga membidik pelaku pembakaran rumah warga.

 

“Untuk pelaku pembakaran, sudah kita identifikasi. Polisi akan melakukan penegakan hukum agar semua diproses sesuai aturan. Saat ini langkah-langkah sudah disiapkan,” ujar Imam di Mapolresta Ambon, Kamis (21/8).

IS, warga Dusun Hunimua, Desa Tulehu, telah ditahan di Rutan Polresta Ambon dan dijerat dengan pasal berlapis UU Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

 

Imam memastikan, penyelidikan tidak berhenti pada satu tersangka saja. Bukti-bukti dari video masyarakat dan aparat sedang dikumpulkan untuk mendalami kemungkinan adanya pelaku maupun provokator lain.

“Kalau tidak ada penegakan hukum, ini akan jadi pembelajaran buruk ke depan,” tegasnya.

 

Kapolda Maluku bersama Gubernur Hendrik Lewerissa disebut telah memberi atensi khusus agar kasus ini ditangani tuntas. Polisi juga telah mempertemukan para tokoh adat Hitu dan Hunuth untuk mencegah konflik meluas serta menjaga kedamaian di Maluku.(MM-10)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *