AMBON,MM. – Di tengah geliat pembangunan dan semangat memperkuat konektivitas wilayah kepulauan, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menandai tonggak penting dengan melakukan groundbreaking pembangunan Terminal Penumpang Baru Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Kamis (31/7/2025).
Ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama, bersama Wakil Gubernur Abdullah Vanath, Wakil Direktur Utama Pelindo, Hambra Samal, serta beberapa unsur Forkopimda Provinsi Maluku dan Kota Ambon lainnya, disaksikan seluruh Manajemen Pelindo serta tamu undangan yang hadir.
Proyek ini menjadi simbol transformasi layanan transportasi laut Maluku, bahkan Indonesia Timur, bukan hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga sebagai cerminan pelayanan publik yang lebih manusiawi dan berkelas.
Terminal baru ini akan dibangun secara bertahap (multi years) dan ditargetkan rampung pada Oktober 2026. Jika sebelumnya terminal lama hanya mampu menampung 600 penumpang dengan luas 1.500 meter persegi, kini terminal baru akan menjulang dengan luas 3.200 meter persegi dan mampu menampung 1.800 penumpang dalam satu waktu. Fasilitasnya pun dirancang modern dan ramah penumpang, ruang tunggu yang nyaman, area check-in, ruang ibu dan anak, serta rencana penambahan garbarata dan sarana pendukung lainnya.
“Sebagai masyarakat Maluku, kita tahu bahwa hampir 70 persen dari populasi kita bergantung pada laut. Maka, terminal ini bukan hanya tempat menunggu kapal, tetapi wajah dari pelayanan kita kepada rakyat,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Lewerissa menekankan bahwa pembangunan terminal ini merupakan bagian dari program nasional dalam mendorong konektivitas antarwilayah, khususnya di daerah kepulauan seperti Maluku. Dengan terminal yang lebih modern, aksesibilitas antarpulau akan semakin lancar dan pertumbuhan ekonomi menjadi lebih merata.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Pelindo yang telah mengalokasikan investasi dari cabang Ambon untuk proyek ini. Ini bukan hanya langkah strategis, tapi juga bukti keseriusan mendukung pembangunan infrastruktur Maluku,” lanjut Lewerissa.
Terminal penumpang baru ini tidak hanya akan menjadi pusat perpindahan manusia, tetapi juga diharapkan menjadi ikon baru Kota Ambon dan pengungkit ekonomi lokal, mendorong sektor perdagangan, pariwisata, dan jasa kepelabuhanan, sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Pelindo, Hambra Samal, menyampaikan bahwa pengembangan terminal ini merupakan bagian dari visi besar Pelindo pasca-merger, yaitu menciptakan layanan kepelabuhanan terintegrasi dan bertaraf internasional. Sebagai sub-hub kawasan timur, Pelabuhan Ambon memegang peran penting dalam mobilitas logistik dan penumpang.
“Terminal baru ini dibangun bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk menjawab lonjakan kebutuhan masa depan. Pertumbuhan arus penumpang yang meningkat signifikan, lebih dari 1,18 juta penumpang tercatat pada Lebaran 2025, naik 20 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini menjadi bukti nyata urgensi pembangunan terminal penumpang yang lebih representatif,”tuturnya.
Tidak hanya sektor penumpang, transformasi Pelabuhan Yos Sudarso Ambon juga menyentuh sisi logistik, dengan elektrifikasi dua unit Quay Container Crane (QCC) yang kini beroperasi lebih efisien dan ramah lingkungan. Kinerja pelabuhan pun membaik throughput peti kemas meningkat 15 persen hingga pertengahan 2025.
Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menegaskan bahwa terminal baru ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan bagian dari roadmap transformasi Pelindo menciptakan wajah baru pelabuhan yang tidak hanya menghubungkan pulau ke pulau, tapi juga menggerakkan denyut ekonomi lokal.(MM-9)