AMBON,MM. – Kepala SMP Negeri 4 Ambon, Kustanto, S.Pd, M.Pd mengatakan pelaksanaan MPLS di SMP Negeri 4 Ambon, berlangsung ramah dan tetap mengacu pada juknis dari Kementerian selama 5 hari.
Sebagai pimpinan sekolah dan juga segenap warga SMP Negeri 4 Ambon, Kustanto bersyukur bahwa pada kegiatan MPLS Ramah tahun 2025, sekolahnya dikunjungi oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Republik Indonesia Fajar Riza Ul Haq , mulai dari pembukaan hingga hari kelima yang diakhiri dengan pembagian kelas bagi siswa baru.
“Semua berjalan dengan baik, semua siswa juga hadir dengan lengkap.”ujarnya.
Kastanto menjelaskan, jika dilihat dari waktu penyelenggaraan dan juga materi MPLS tahun ini ada perubahan dibandingkan tahun kemarin, yaitu bertambahnya waktu pelaksanaan dari 3 hari menjadi lima hari.
Perubahan juga terlihat dari sikap anak-anak yang lebih tertib dan disiplin. Secara phsikis dan mental, semua siswa sudah siap untuk mengikuti pendidikan di sekolah tersebut..
“Jadi dengan adanya 5 hari mpls ini cukup positif juga.”jelas Kepsek Kustanto sembari mengakui jika dari pola dan materi MPLS yang diberikan kepada siswa baru tahun ini sama dengan yang diberikan tahun lalu bahwa anak-anak harus ceria, harus aktif dan pihaknya juga sudah menyelenggarakan pendidikan tanpa diskriminatif sehingga tidak membedakan asal siswa dari suku mana atau SD mana.
Pada prinsipnya anak-anak sudah dipersiapkan seperti begitu sehingga pada hari Senin, 21/7/2025 anak-anak sudah dipersiapkan baik secara mental maupun persiapan untuk masuk di kelas masing-masing.
Dijelaskan, SMP Negeri 4 Ambon hanya memiliki 8 ruang kelas, dan jumlah siswa baru sebanyak 256. Tiap kelas diisi 32 siswa untuk satu rombongan belajar.
“Jumlah ini agak berkurang atau menurun dari tahun sebelumnya, di mana SMP Negeri 4 Ambon tahun sebelumnya memiliki 10 ruang sehingga jumlah siswanya lebih banyak. setelah dievaluasi oleh Kemendikdasmen bahwa ruang laboratorium tidak bisa digunakan untuk rombongan belajar, maka dua rombel yang menggunakan laboratorium IPA di tahun sebelumnya tidak digunakan lagi, dengan demikian 2 kelas dari ruang IPA 1 untuk pagi hari dan satu untuk siang hari dengan sendirinya tidak lagi digunakan,”tukasnya. (MM-3)