AMBON,MM. – Inflasi di Provinsi Maluku terbilang tinggi, per Juni 2024 inflasi Year on Year (y-on-y) Provinsi Maluku sebesar 3,63 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 4,49 persen.
Untuk menekan hal tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku mengadakan pasar inflasi di dua tempat di kota Ambon, yakni Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah Ambon.
Kepada wartawan usai membuka pasar inflasi, Kamis (18/07/2024), Penjabat Gubernur Sadali Ie mengatakan pasar inflasi bertujuan untuk mengendalikan harga agar bisa terkendali.
Dikatakan, pasar inflasi berlangsung hingga 1 Agustus 2024, dan diharapkan dapat menurunkan angka inflasi, sehingga dibutuhkan kontribusi dan partisipasi semua pihak.
“Jika inflasi terkendali, maka daya beli mantap dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi, begitupun sebaliknya, jika inflasi naik. Namun untuk saat ini, pertumbuhan ekonomi kita masih di atas Nasional. Dengan adanya pasar inflasi akan membuat kita masuk pada inflasi yang terkendali,” harapnya.
Pemprov Maluku lanjut Sadali, menjalankan 4 strategi yakni, ketersediaan bahan pokok, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang intens.(MM-9)