AMBON,MM. – Kepala SMP Negeri 11 Ambon S.I. Lesnussa. S.Pd, mengatakan, alasan mengapa sampai sekolahnya menjadi tuan rumah penyelenggaraan HUT Ambon Musik Office (AMO) tahun 2024 karena SMP Negeri 11 Ambon merupakan salah satu dari sekolah piloting dan hal ini sudah ditentukan oleh pemerintah kota Ambon bersama dengan AMO.
Demikian antara lain penjelasan Kepsek Lesnussa kepada wartawan di Ambon, Kamis, 31/10/2024.
Dikatakan ini sudah merupakan ulang tahun yang ke-5 untuk AMO di mana kali ini SMP Negeri 11 dipercayakan sebagai tuan rumah.
Menurut Kepsek sejalan dengan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan HUT AMO,
Serentak dengan itu, panitia di sekolahnya yang dibentuk pada bulan Agustus 2024 sekaligus mau mengembangkan kreatifitas siswa selama semester ini dimana pengembangan diri siswa itu diarahkan dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sehingga pada pukul 17.00 WIT secara internal panitia akan menggelar kegiatan
pengembangan musik daerah yang melibatkan para siswa SMP Negeri 11 kemudian pada pukul 19.00 sampai selesai barulah digelar pesta musik AMO.
Sementara itu di tempat yang sama Ketua Panitia, Poly Sarimole, S.Pd mengatakan yang unik gelaran musik daerah yang digelar dalam memeriahkan HUT AMO kali ini adalah bukan saja berupa lagu-lagu yang sudah ada di partitur tapi kali ini siswa benar-benar menunjukkan kebolehan mereka dengan menciptakan irama musik yang baru dari alam.
“Jadi mereka belajar dari bunyi ombak, suara burung dan suara air terjun, angin dan sebagainya kemudian mereka mengeksplor bunyi itu melalui alat daerah.”ujarnya.
Kepada wartawan Kepsek menjelaskan jika untuk memeriahkan HUT AMO ini kesepuluh sekolah yang diploting ditambah dengan 3 sekolah imbas di kota Ambon.
Selaku kepala sekolah Lesnussa mengatakan selaku pendidik sekolah ingin mengembangkan potensi siswa dan apa yang dimiliki siswa, sekolah harus ciptakan sedemikian rupa sehingga di 5 atau 10 tahun ke depan mereka tampil secara elegan karena anak-anak Maluku adalah anak-anak bermusik. Oleh sebab itu pihak sekolah tinggal poles sehingga musik Maluku tidak akan punah, sehingga ke depan pelajar bisa betul-betul menyadari bahwa dari musik saja mereka bisa hidup.
Kepsek Lesnussa juga menjelaskan jika jumlah siswa di sekolahnya 263 siswa yang tersebar dalam delapan rombongan belajar. (MM-3)
