AMBON,MM. – Proyek strategis nasional (PSN) Maluku Integrated Port (MIP) di Waisarisa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), segera memasuki babak baru. Sejumlah investor yang menyatakan minat membangun megaproyek infrastruktur tersebut akan menandatangani naskah kesepahaman (MoU) di Osaka, Jepang, pada 7 Oktober 2025.
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, mengungkapkan optimismenya menyambut momentum penting ini. Ia menilai penandatanganan MoU MIP sebagai langkah awal yang nyata dalam mewujudkan proyek pelabuhan internasional yang telah lama ditunggu.
“Momentum itu akan dilakukan oleh investor untuk penandatanganan MoU. Sebagai Pemerintah Provinsi Maluku yang berinisiatif membangun proyek ini, kami menyambut dengan sukacita rencana tersebut,” kata Gubernur disela-sela kunjungan Menteri Kesehatan di RSUP dr. J. Leimena, Jumat (3/10/2025).
Gubernur memastikan dirinya akan berangkat ke Jepang untuk menghadiri langsung prosesi penandatanganan. “Saya akan berangkat tanggal 5 Oktober, tiba di Osaka 6 Oktober, dan 7 Oktober saya menyaksikan proses penandatanganan MoU,” ungkapnya.
Menurut Lewerissa, penandatanganan ini menjadi momentum “pecah telor” bagi pembangunan MIP, setelah melalui proses panjang tahap perencanaan dan promosi.
Karena itu, ia berharap dukungan penuh dari semua pihak agar proyek ini benar-benar bisa direalisasikan sesuai dengan statusnya sebagai bagian dari PSN.
“Oleh karena itu, saya berharap dukungan semua pihak, baik pemerintah pusat maupun seluruh stakeholder di Maluku. Infrastruktur yang telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional ini harus kita kawal bersama sampai terealisasi,” tegas Gubernur.
Ia memohon doa dan dukungan masyarakat agar agenda penting ini berlangsung lancar.
“Mohon doanya agar dapat berjalan aman, lancar, dan sukses, sehingga MIP benar-benar menjadi pintu kemajuan Maluku,” tutupnya.(MM-9)
