AMBON,MM. – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaelapia mengatakan, Provinsi Maluku pada Oktober 2024 mengalami inflasi Month to Month (m-to-m) sebesar 0,65 persen, inflasi Year-to-Date (y-to-d) sebesar 1,44 persen, dan inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 2,13 persen.
Demikian antara lain penjelasan Pattiwaelapia dalam kegiatan rilis Berita Resmi Statistik (BRS), Jumat, 1/11/2024.
Dikatakan, pada Oktober 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Maluku sebesar 2,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,16. Inflasi (y-on-y) tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 2,30 persen dengan IHK sebesar 108,58 dan terendah terjadi di Kabupaten Maluku Tengah sebesar 2,01 persen dengan IHK sebesar 107,39.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 10 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,15 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,49 persen; kelompok kesehatan sebesar 6,97 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,18 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,84 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,78 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,58 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,51 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,49 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,22 persen.
Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Maluku bulan Oktober 2024 sebesar 0,65 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,44 persen. (MM-3)