AMBON,MM. – Dikatakan, Penyakit African Swine Fever (ASF) atau Demam Babi Afrika menjadi momok menakutkan untuk para peternak babi di seluruh Indonesia. Dengan tingkat kematian hingga 100%, tidak bisa dipungkiri bahwa ASF harus dihindari serta dicegah. Oleh karena itu, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku (Karantina Maluku) melakukan sosialisasi masif dalam upaya mencegah terjadinya penyakit ASF di Maluku yang hingga saat ini berstatus bebas ASF.
Sosialisasi terbagi menjadi dua wilayah yang berada dalam naungan Satuan Pelayanan Bandara Pattimura Ambon yaitu wilayah Bandara dan Pelabuhan. Selain melakukan pengawasan rutin, Pejabat Karantina juga menyampaikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam bentuk flyer, standing banner, dan spanduk yang membahas informasi umum mengenai penyakit ASF kepada masyarakat dan instansi lain.
“Kami melakukan sosialisasi ini sekaligus memberitahu masyarakat bahwa Lapor Karantina itu penting untuk mengetahui hewan atau produknya bebas dari ancaman dan risiko HPHK. ASF sangat merugikan sehingga mari kita bersama bahu membahu dalam mencegah penyakit ini masuk ke Provinsi Maluku”, imbuh Abdur Rohman, kepala Karantina Maluku yang ikut melakukan sosialisasi di pelabuhan. Mengingat penyakit ini masih mengintai Indonesia, maka peran serta dan koordinasi antar instansi wajib ditingkatkan sehingga dapat mempertahankan status bebas ASF di Bumi Raja – Raja ini. (MM-3)