Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
AmboinaHeadline

Peringati May Day 2025, Gubernur Tegaskan Buruh Bukan Alat Produksi, Tapi Pilar Pembangunan

67
×

Peringati May Day 2025, Gubernur Tegaskan Buruh Bukan Alat Produksi, Tapi Pilar Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AMBON,MM. – Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Provinsi Maluku berlangsung semarak dan penuh makna.

Dalam kegiatan yang digelar Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Provinsi Maluku di Kantor KSBSI, Kamis (1/5/2025), Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pekerja di daerah ini.

 

Melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku, Jalaludin Salampessy, Gubernur menegaskan bahwa peran buruh sangat vital dalam mendukung pembangunan daerah maupun nasional.

 

,“Buruh bukan lagi dipandang sebagai alat produksi yang bisa dieksploitasi, tetapi sebagai mitra strategis dalam pembangunan. Mereka adalah pilar penting yang menopang kemajuan daerah,” ujar Lewerissa dalam sambutannya.

 

Gubernur juga mengapresiasi perayaan May Day di Maluku yang selalu berlangsung damai dan produktif, diisi dengan kegiatan sosial seperti dialog, pembagian sembako, dan bakti sosial.

 

,“Ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara pemerintah, pengusaha, dan buruh. Iklim yang harmonis ini harus terus kita pelihara agar berdampak pada peningkatan kesejahteraan,” katanya.

 

Lewerissa tak menutup mata terhadap berbagai isu yang dihadapi pekerja saat ini. Ia menyebut gelombang PHK, pembayaran upah di bawah UMP, hingga pemberian THR yang tidak sesuai aturan masih menjadi tantangan besar.

 

,“Isu-isu ini harus kita hadapi dengan bijak. Pemerintah siap hadir sebagai penengah untuk menciptakan keadilan dan perlindungan bagi semua pihak,” tegasnya.

 

Gubernur juga menegaskan pentingnya penyelesaian konflik ketenagakerjaan melalui lembaga kerja sama bipartit dan tripartit, mengedepankan musyawarah dan semangat Pancasila.

 

Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung soal aksi demonstrasi yang kerap dilakukan pekerja. Menurutnya, demonstrasi adalah hak asasi, namun harus dilakukan dengan tertib dan bertanggung jawab.

 

,“Silakan menyampaikan aspirasi, tapi tetap patuhi hukum dan junjung etika. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga Maluku tetap aman, damai, dan kondusif,” tutupnya.

 

Acara ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Ambon Elly Toisuta, Kadis Nakertrans Provinsi Maluku, serta unsur Forkopimda Lainnya. (MM-3)

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *