AMBON, MM – Pemerintah Daerah Provinsi Maluku diingatkan untuk melakukan langkah-langkah penanganan terkait meningkatnya angka inflasi dan penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.
Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dalam rapat berlangsung virtual, yang dihadiri Penjabat Gubernur, Sadali Ie, Senin (24/06/2034).
Dikatakan, dalam penanganan inflasi perlu ada sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dalam hal pengambilan langkah strategis, termasuk melakukan pemantauan harga bahan pokok, peningkatan produksi lokal, serta koordinasi yang instensif antara berbagai pihak.
Begitu juga dalam hal penanganan KLB Polio, memerlukan tindakan cepat dan efektif untuk mengatasi penyebaran penyakit ini, termasuk pelaksanaan vaksinasi massal, edukasi kesehatan kepada masyarakat, dan peningkatan fasilitas kesehatan di daerah-daerah terdampak.
“Kita perlu segera bergerak dan memvaksinasi anak-anak kita. Setiap daerah harus mencari strategi yang sesuai dengan tantangan daerahnya untuk memastikan vaksinasi berjalan lancar dan cepat,” terang Mendagri.
Menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Mendagri, Sadali menegaskaan bahwa Pengendalian Polio dan TBC perlu dilakukan langkah-langkah tindak lanjut yang dimulai dengan Rapat Koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dengan Kabupaten Kota melalui zoom meeting.
Sementara Inflasi, Sadali menyampaikan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Maluku dapat menggelar rapat koordinasi dengan Bupati Walikota, terutama 3 Wilayah yang masuk penilaian Indeks Harga Konsumen (IHK) yakni Kota Ambon, Kota Tual, dan Kabupaten Maluku Tengah, dengan turut melibatkan Kabupaten Kota yang lain, seperti pada Kabupaten Buru yang memiliki angka inflasi yang tinggi.
“Langkah-langkah yang perlu diambil untuk pengendalian Inflasi yakni Operasi Pasar yang tetap berjalan, pengawasan, serta gelar pasar murah terutama dalam menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” jelasnya.
Sementara terkait Penanganan Polio Sadali meminta Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku untuk menyiapkan anggaran, agar Polio dapat segera ditangani.(MM-9)