AMBON,MM. – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon melatih sejumlah mahasiswa Stikes Pasapua, tentang cara Evakuasi Medis Laut (EML) berlangsung di Lantamal IX, Desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Senin (27/01/25)
Pelatihan Evakuasi Medis Laut (EML) merupakan salah satu agenda rutin wujud kerjasama Lantamal IX dengan Stikes Pasapua, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan calon tenaga kesehatan dalam menghadapi situasi darurat di wilayah laut dan perairan.
Tim EML Rumkital dr. FX Suhardjo akan memberikan materi tentang pertolongan korban tenggelam secara perorangan/tim, pengelolaan korban di atas perahu karet, teknik mengapung / utemate dan RJP / Resusitasi Jantung Paru kepada Mahasiswa Semester VII S1 Keperawatan Stikes Pasapua Ambon.
Selain pemaparan materi secara teoritis, mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mempraktekan langsung teori yang telah disampaikan. EML ini diawasi langsung oleh instruktur yang berpengalaman dan alat keselamatan yang memadai, salah satunya didukung 2 Perahu Karet Satrol Lantamal IX.
Dengan memberikan kesempatan peserta untuk mengaplikasikan materi secara langsung di lapangan selain terbukti lebih efektif juga diharapkan seluruh peserta mendapat gambaran langsung bagaimana situasi dan apa yang dapat dilakukan jika berada dalam keadaan tersebut sehingga peserta dapat benar-benar memahami materi yang diberikan.
Komandan Lantamal IX, Brigjen TNI (Mar) Suwandi, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu tugas TNI Angkatan Laut untuk memberdayakan wilayah laut dengan memberikan pengetahuan tentang kesehatan bahari yang akan bermanfaat bagi sektor Pendidikan.
“Dengan adanya pelatihan seperti ini, keberadaan Lantamal IX dapat dirasakan kehadirannya oleh masyarakat khususnya pada bidang pendidikan dan kesehatan, kedepan kita upayakan untuk terus konsisten dalam memberikan manfaat bagi masyarakat di bidang lainnya”, tuturnya.
Selain itu, Brigjen Suwandi berpesan agar seluruh peserta pelatihan dapat bersungguh-sungguh dan memanfaatkan semua momen dengan baik agar mendapat manfaat yang optimal serta menghimbau kepada semua yang terlibat untuk tetap mengutamakan keselamatan baik personel maupun material serta mewujudkan zero accident. (MM-3)
