AMBON,MM. – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terdiri dari Pangdam XV Pattimura, Kapolda Maluku dan Kabinda, melakukan kunjungan kerja ke PT Spice Islands Maluku (SIM), yang berlokasi di Negeri Hatusua, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Kunjungan yang juga didampingi Bupati SBB, Asri Arman, Senin (23/06/2025), selain merespon permintaan manajemen, juga sebagai bentuk dukungan hadirnya investasi, agar tercipta lapangan pekerjaan, sebagai upaya mengatasi pengangguran dan kemiskinan yang masih tergolong tinggi di bumi para raja-raja ini.
PT SIM telah beroperasi sejak tahun 2018, bergerak di bidang pertanian, khususnya budidaya pisang Abaka, namun telah ditutup terhitung 1 Juni 2024, sesuai SK nomor 084/spin_LegawI/2024 tanggal 27 Juni 2024.
Penutupan tersebut disebabkan karena permasalahan dengan masyarakat pelita di Kawa, Nuruwe dan Waesamu, yang tak kunjung tuntas. Akibatnya 520 karyawan di rumahkan atau kehilangan pekerjaan.
Gubernur mengaku akan fokus untuk menyikapi masalah kemiskinan, yang disebabkan tingginya angka pengangguran karena lapangan kerja yang tersedia sangat terbatas.
Selain UMKM, Lewerissan berpendapat tidak ada pilihan lain untuk mendorong masuknya investasi agar tercipta lapangan pekerjaan. Pemerintah juga harus bisa menciptakan kondisi yang kondusif untuk investasi.
“Jadi bapak/ibu semua Pemerintah membutuhkan dukungan semua pihak, kami sudah melakukan percepatan masuknya investasi, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri butuh dukungan semua pihak masyarakat di wilayah investasi, baik Raja-Raja, Kepala Desa, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, pilihannya ada di kita. Jika kita mau agar anak-anak kita mempunyai lapangan pekerjaan, sementara tugas memberikan stabilitas untuk investasi adalah tanggung jawab Pemerintah,”ujar Lewerissa di hadapan masyarakat.
Ia memastikan, kehadirannya bersama Forkopimda, menegaskan bahwa Pemerintah mendukung investasi dengan segala cara.
Lewerissa meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat, agar “Sorong Bahu”, lakukan yang terbaik untuk menciptakan atmosfer dan iklim investasi yang positif, karena manfaatnya sangat banyak.(MM-9)