AMBON,MM.- Karantina Maluku ikut mendukung rencana pembangunan laboratorium keamanan pangan dan penyakit ikan di Kota Tual, yang saat ini sedang dalam tahap monitoring dan evaluasi.
Kegiatan ini melibatkan pihak PT Samudera Indo Sejahtera yang bekerjasama dengan Badan Karantina Indonesia.
Rencananya laboratorium akan dibangun di Kecamatan Pulau Dullah Utara, Kota Tual, Maluku, namun masih akan dilakukan penentuan lahan yang sesuai dengan kriteria standar mutu laboratorium.
“Diharapkan kegiatan ini dapat mempercepat pembangunan laboratorium , sehingga masyarakat lebih mudah ekspor ikan dari Tual ke Tiongkok. Selain itu dapat meningkatkan kualitas ikan yang akan di ekspor ke mancanegara”, kata Kepala Karantina Maluku, Abdur Rohman, dalam rilisnya, Jumat (9/8/2024).
Menurutnya, hal ini juga merupakan salah satu upaya Karantina Maluku untuk membantu mendorong perekonomian masyarakat Maluku yang memanfaatkan sumber daya alam yang telah diberikan oleh Tuhan.
Rohman mengungkapkan, produksi ikan di daerah Maluku setiap tahun terus bertambah. Selain itu, kualitas ikan di Maluku yang memenuhi pasar mancanegara terutama Tiongkok.
“Harapan kedepannya adalah pembangunan laboratorium ini dapat mendorong perluasan Two Port Quarantine One System antara Indonesia dan Tiongkok serta dapat menjaga dari penyakit hewan, ikan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan pangan maupun mutu pangan,”tutupnya. (MM-3)