AMBON, MM. – Perebutan jenazah alm. Drs. Piet Sahertian antara keluarga masih berlanjut. Alice Sahertian, anak kedua dari alm. Drs. Piet Sahertian meminta Kapolresta P.Ambon dan Pp. Lease, Kapolda Maluku dan Kapolri agar dapat mengembalikan jenazah ayahnya kepada yang berhak, yaitu ibunya, Ny. Mathilda Sahertian Malaihollo.
Sedangkan adiknya Elsye yang keberatan, disarankan melakukan gugatan di Pengadilan. Apabila hakim memutuskan bahwa adiknya yang berhak, maka silakan menggali kembali makam ayah mereka di Jakarta.
“Itu kan perdata, kita hanya minta supaya yang punya hak menerima haknya,”ujar Alice kemarin.
Dia menegaskan, persoalan ini sebaiknya dilaporkan ke pihak kepolisian dan disidangkan, untuk diputuskan siapa yang mencuri jenazah.
“Jangan dihalangi, karena jenazah bukanlah barang kering melainkan objek yang ada masa kadaluarsanya sehingga jika sudah tak layak lagi, maka panjang lagi masalahnya di mana dari awal, itu mengakibatkan persoalan perdata, dan saya siap menghadapi,”ungkapnya.
“Ini suami sah, seorang isteri, kembalikan jenazahnya,”pintanya.
Ia juga menegaskan, jenazah ayahnya harus dikembalikan kepada isterinya yang punya hak.
“Saya minta perhatian dari bapak-bapak yang punya kewenangan untuk mengambil keputusan. Kalau kondisi ini dialami oleh bapak-bapak yang berwewenang untuk mengambil keputusan, apa yang akan dirasakan? Isterinya ditinggalkan, dipisahkan dari suaminya. Anak-anak melangkahi isteri,anak-anak bermain jadi hakim, anak-anak durhaka sehingga suami isteri dipisahkan, tetapi juga anak-anak mempercepat kematian isteri, lalu dipermalukan satu Maluku, satu Ambon, satu Indonesia. Apa yang bapak-bapak rasakan,”ungkapnya.
Ia juga mengemukakan, sebagai istri yang sah, ibunya telah difitnah bahwa sudah cerai, padahal hal itu sama sekali tidak benar.
Selain itu kepada wartawan Alice juga mengatakan perjuangannya untuk mengembalikan janazah alm ayahnya kepada isterinya itu adalah upaya untuk menegakkan kebenaran.
Dimana jenazah itu bukan merupakan harta waris. Dirinya juga tidak bicara harta waris, namun jenazah yang harus dikembalikan kepada istri.
“Jangan buat kasus ini sebagai lahan bisnis sehingga dipersulit, karena kami lagi berduka. Saya bukan orang kaya, mungkin saya pulang harus puasa bertahun-tahun.
Jangan dimanfaatkan, mungkin hukuman Tuhan akan terjadi pada masing-masing kita akan lebih sadis,”tutupnya.(MM-3)