AMBON,MM. – Bertempat di Ballroom Hotel Santika Premiere Ambon, Senin,2/12/2024. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku menggelar Pertemuan Tahunan Tahun 2024.
Nampak sejumlah tokoh penting hadir untuk memperkuat sinergi dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional, di antaranya Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, SE. M.Si.
Acara ini dihadiri juga oleh Penjabat Gubernur Maluku, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku, Forkopimda Provinsi Maluku, serta Pimpinan OPD dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di samping perwakilan perguruan tinggi dan sektor perbankan di Maluku.
Pertemuan yang mengangkat tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional” ini menjadi wadah penting untuk membahas arah kebijakan ekonomi ke depan.
Mengawali pertemuan, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memberikan paparan mengenai kondisi ekonomi global dan nasional.
Melalui rekaman sambutannya, Warjiyo menegaskan berbagai tantangan yang tengah dihadapi perekonomian dunia, termasuk dampak geopolitis, inflasi, dan ketidakpastian pasar global.
Menariknya Perry juga menyoroti kebijakan Bank Indonesia yang dirancang untuk memperkuat perekonomian Indonesia, termasuk stabilisasi nilai tukar dan pengendalian inflasi.
“Perekonomian Indonesia memerlukan kebijakan yang adaptif dan responsif terhadap dinamika global yang terus berkembang,” ujar Warjiyo dalam rekaman tersebut.
Tidak kalah menarik, acara tersebut juga menampilkan rekaman pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menggaris bawahi pentingnya cross-sector collaboration untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan bahwa dalam menghadapi tantangan ekonomi global, diperlukan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Untuk mencapai tujuan besar tersebut, kita harus bersatu, memperkuat fondasi ekonomi, dan memastikan setiap kebijakan yang diambil saling mendukung dalam mempercepat transformasi ekonomi nasional,” tambahnya.
Pidato ini memberikan pesan kuat tentang pentingnya kolaborasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Pejabat Gubernur Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si. IPU dalam sambutannya juga menyoroti pentingnya peningkatan sinergi di tingkat daerah.
Ia menghimbau kepada seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja lebih keras dalam memperkuat ketahanan ekonomi Maluku.
Dalam situasi pasca-pandemi yang penuh ketidakpastian ini, sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha menjadi kunci dalam mempercepat kebangkitan ekonomi Maluku.
“Kita harus meningkatkan koordinasi antar sektor untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi dan pembangunan ekonomi,” ujar Sadali.
Para Penerima Penghargaan dari KPw-BI Maluku, Termasuk Kepala BPS Provinsi Maluku. Selain menjadi ajang untuk membahas tantangan dan kebijakan ekonomi, acara ini juga memberikan penghargaan bagi pihak-pihak yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
BPS Provinsi Maluku menerima penghargaan sebagai “Mitra Strategis Pendukung Data Perekonomian Provinsi Maluku” yang diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas peran penting BPS Maluku dalam menyediakan data ekonomi yang akurat dan relevan, yang sangat dibutuhkan dalam perencanaan kebijakan ekonomi dan pembangunan daerah.
Pertemuan ini menegaskan kembali pentingnya data-driven decision making dalam mencapai tujuan ekonomi yang lebih besar.Dengan dukungan data yang handal dan kebijakan yang tepat, Maluku diharapkan dapat mengoptimalkan potensi ekonomi lokal dan berkontribusi pada perekonomian nasional yang semakin kuat dan resilient.(MM-3)