PIRU,MM. – Pemerintah Provinsi Maluku meresmikan pelaksanaan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Acara berlangsung di Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, dan dihadiri jajaran pemerintah daerah serta unsur Forkopimda Kabupaten SBB. Rabu, (10/12/2025).
Mewakili Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, seorang pejabat pemerintah provinsi membacakan sambutan resmi. Dalam sambutan tersebut, Gubernur menyampaikan salam hormat kepada seluruh tamu undangan dan permohonan maaf karena tidak dapat hadir secara langsung akibat tugas dinas luar daerah.
Dalam penyampaiannya, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan 3.000 unit rumah bersubsidi untuk Provinsi Maluku melalui program pembiayaan perumahan berbasis Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Program ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Program FLPP memberikan sejumlah kemudahan, di antaranya suku bunga tetap 5% sampai lunas, uang muka mulai dari 1%, tenor hingga 20 tahun, serta bantuan subsidi uang muka sebesar Rp4.000.000 dari pemerintah pusat.
Gubernur menjelaskan bahwa pembangunan rumah bersubsidi tidak hanya sebatas penyediaan bangunan fisik, tetapi juga upaya membangun harapan, memperkuat stabilitas keluarga, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Kebutuhan rumah di Maluku sangat tinggi. Hingga saat ini, dari kuota 3.000 unit, tercatat sudah masuk 3.621 peminat,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten SBB bersama pemerintah daerah lain di Maluku telah memberikan dukungan penuh, termasuk pembebasan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk rumah subsidi. Pemerintah juga mewajibkan pengembang memastikan ketersediaan listrik, air bersih, dan prasarana umum lainnya.
Untuk Kabupaten Seram Bagian Barat, dialokasikan 350 unit rumah bersubsidi yang akan dibangun dan diperuntukkan bagi MBR di wilayah tersebut. Program ini diharapkan memberikan efek berganda (multiplier effect), terutama dalam mendorong sektor properti dan konstruksi serta membuka lapangan pekerjaan baru.
Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Bupati SBB atas kerja sama dan dukungan sehingga program ini dapat direalisasikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada BP Tapera, Bank Tabungan Negara selaku penyalur FLPP, serta para pengembang yang berkomitmen menjalankan pembangunan sesuai ketentuan.
Di akhir sambutan, Gubernur meresmikan dimulainya pembangunan rumah bersubsidi tersebut, seraya berharap kegiatan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten SBB.(R-L)

















