AMBON,MM – Wakil Direktur (Wadir) 1 Bidang Akademik, Noce N. Tetelepta mengatakan dari semua prodi yang dibuka dalam seleksi Mandiri 1 tahun akademik 2024/2025, prodi dengan peminat terbanyak adalah Teknik Informatika.
Saat pendaftaran, tercatat 106 orang sedangkan yang mengikuti test masuk sebanyak 99 orang untuk merebut kuota yang tersedia hanya 15 orang.
Penjelasan tersebut disampaikan Tetelepta kepada wartawan di ruangan kerjanya, Rabu, (26/06/2024).
Dikatakan, untuk mensiasati melonjaknya jumlah pendaftar di prodi Teknik informatika, pihaknya meminta persetujuan dari calon mahasiswa agar jika tidak lulus pada pilihan pertama dan jika nilainya cukup untuk pilihan kedua, maka calon mahasiswa langsung dinyatakan lulus pada pilihan kedua. Bagi calon yang setuju maka langsung menandatangani pernyataan yang dibuat untuk itu.
“Jadi masing-masing calon mahasiswa itu sudah membuat pernyataan. Kenapa Katong bikin begitu, karena ada kuota yang memang besar tapi peminatnya kurang,”ujar Tetelepta .
Ia mencontohkan prodi teknik produksi migas yang hanya butuh 10 orang, sedangkan peminat 55 orang.
Kondisi ini menyebabkan sebagian kuota telah terisi melalui seleksi nasional yang sudah lebih dulu dilakukan.
Sedangkan jika kuota secara keseluruhan kurang, makan akan dibuka Mandiri gelombang kedua untuk memenuhi kuota dari prodi yang masih kurang itu.
Dikatakan, secara keseluruhan pada seleksi Mandiri tahap pertama yang nanti akan diumumkan hasilnya pada 5 Juli mendatang, peserta pendaftaran sebanyak 526 orang dan yang ikut tes sebanyak 501 orang, dan 25 orang tanpa mengikuti test.
“Pengumuman hasil test mandiri 1 akan dilakukan pada tanggal 5 Juli kemudian akan dilanjutkan dengan pembukaan seleksi Mandiri 2 pada tanggal 10 s.d 25 Juli, sedangkan testnya dilakukan pada 29 Juli kemudian pengumumannya berlangsung pada 2 Agustus 2024 mendatang,”ungkapnya.
Terkait dengan kesempatan dibukanya gelombang seleksi Mandiri 2 nanti, Tetelepta menambahkan pihaknya berharap para tamatan SMK dan SMA tahun ajaran 2024 dapat memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Polnam sendiri adalah merupakan kesempatan untuk mengisi kuota-kuota yang masih lowong,”imbuhnya. (MM-3)